Inmemorial Alm Dr Iman Basriman Orang Sholeh

  • Whatsapp
Putera-puteri alm.Dr.Iman Basriman berdoa di pusara ayah mereka di TPU Cimahpar Kota Bogor, 30 Juli 2024

jurnalbogor.com – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu.

Adinda Zulfia Artiza & keluarga, abang AA turut berduka cita atas wafatnya suami tercinta adinda Dr.Ir Iman Basriman (61 thn) Senin 29 Juli 2024, sekitar pkl 22.00 wib Senin malam. 

Read More

Saya beserta keluarga mendoakan semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya, arwahnya dilapangkan jalannya di alam barzah, diampuni segala dosa-dosanya, husnul khotimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan, aamiin ya Rabula’lamin.🤲🤲🤲

Saya, alhamdulillah, pada Selasa 30 Juli 2024, lk pkl 9 00 wib, berkesempatan hadir mensholatkan jenazah alm.Dr..Iman Basriman, di masjid Al Muslimun Perumahan Indraprasasta Kota Bogor, dimana alm adalah salah seorang Penasehat DKM Al Muslimun tersebut.

Saya saksikan cukup banyak handai taulan kaum muslimin dan muslimat yang ikut mensholatkannya. Sebelumnya sholat jenazah, pengurus DKM Al Muslimun dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa almarhum Dr.Iman.Basriman adalah orang baik dan sholeh, taat dan tekun menjalankan ibadah DinnulIslam, serta peduli dengan kegiatan dakwah Islam di lingkungan perumahan komplek perumahan Indraprasasta, yang berpusat di Masjid Al Muslimun, yang cukup besar dan megah berarsitektur modern.

Selanjutnya sambutan Rektor Universitas Syahid (UNSAID) Jakarta, Prof.Dr.Cholil, MSi, alumni IPB, sahabat alm, pernah sama-sama aktif di UKM Badan Kerohanian Islam (BKI) IPB tahun 1982an bermarkaz di Masjid Al Ghifari Kampus IPB Bagunde Kota Bogor, yang juga sama-sama mengabdi menjadi Dosen UNSAID sejak thn 1990an.

Sebagaimana isi sambutan Rektor Prof.Cholil, bahwa sosok alm Dr.Iman, seorang yang sholeh, tekun, pekerja keras dan disiplin dalam berkerja, serta profesional. Alm Iman, di lingkungan akademik kampus UNSAID memiliki karier akademik dan struktural yang sungguh baik dan trendnya meningkat.

Alm.Iman pernah menjabat Sekprodi, Kaprodi, Wadek, Dekan, Kepala Bamik dan bahkan pernah menjabat sebagai Warek Satu bidang akademik, dan terakhir diberi amanah, tugas selaku Ketua Pengembangan Mutu Akademik UNSAID.

Rektor UNSAID, Prof.Cholil mengungkapkan rasa dukanya bahwa almamater UNSAID kehilangan salah seorang Dosen terbaiknya, yang selama ini alm Iman berdedikasi tinggi, bekerja keras dalam memajukan PTS UNSAID Jakarta. Kata pak Rektor, walaupun alm.Iman, sedang didera penyakit, semangat berkerjanya di kampus tetap berkomitmen tinggi dalam menyelesai pekerjaannya.

Semua perbuatan baik tersebut menjadi amal sholeh almarhum, yang akan mempermudah perjalanannya menghadap Sang Khalik, Maha Pencipta dan Maha Pemiliknya, Allah SWT, Aamiin. Semoga Allah SWT menempatkan arwah alm.Iman ditempat mulia, Syurgajannatunnaim, Amiin.

Jenazah alm Dr Iman Basriman, sekitar pkl 10.00 wib Selasa, 30 Juli 2024, telah dimakamkan di TPU Cimahpar Kota Bogor, yang disaksikan sanak family (keluarga), handai taulan dan kerabat serta para sahabatnya. Sewaktu prosesi pemakaman jenazah tampak isteri dan ke-6 putra-putri almarhum, menantu, serta cucu-cucuyang sangat berduka, sedih, bercucuran air mata, karena ditinggal ayahnya buat selama-lamanya.

Saya melihat juga para pelayat yang hadir di lokasi pemakaman tersebut, adalah para dosen dan pimpinan UNSAID, para sahabatnya mantan aktivis BKI, HMI Cabang Bogor dan alumni asrama mahasiswa “Felicia” IPB.

Alm.Iman, setahu saya sewaktu berkuliah di kampus IPB (angkatan 19) beliau adalah aktivis dakwah kampus-kerohanian Islam (Rois), pernah menjadi asisten Tim Pendidik Agama Islam (TPAI) IPB dengan saya.

Begitu pun di organisasi ektra Universiter, beliau Iman Basriman, aktif di Ormawa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Ketumnya adinda Abdul Aziz (mahasiswa Sosek Faperikan IPB) dan Sekretaris Umum (Sekum)nya HMI Cabang Bogor adalah Iman Basriman (mhs Fateta IPB, angkatan 19). Sekum HMI Cabang  Bogor sebelum adinda Iman Basriman, adalah saya AA (mhs Faperikan.IPB angkatan 17).

Kemudian 2 tahun setelah masuk menjadi penghuni tetap asrama mahasiswa Felicia IPB jln Sempur No.20 Kota Bogor, adinda Iman pun menyusul masuk asrama Felicia IPB, karena saya lebih senior, otomatis menjadi “mentor pembina” kader HMI dan Asrama Felicia IPB.

Dalam dinamika pengkaderan HMI, membuat hubungan kami sebagai kader insan-cita HMI, semakin dekat dan akrab. Saya AA sering dipanggil adinda Iman, Kanda atau Bang Pendi. Begitu juga istri alm.Iman, adinda Artiza Zulfia juga aktivis BKI, HMI dan Kahmi Bogor, dan bahkan ICMI, dimana saat ini saya AA sebagai salah seorang pendiri ICMI dan Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor.

Hal ini membuat saya AA dengan mereka suami-isteri, semakin dekat, akrab dan bersahabat, sehingga saya menerima berita duka berpulang kerahmatullah adinda Dr Iman Basriman pada pkl 8 00 wib Selasa pagi, dibaca di WAG MPW ICMI Bogor, saya tak bisa menahan perasaan sedih, dan ketika menyalami isteri almarhum adinda Artiza Zulfa, mengungkapkan turut berlangsungkawa, maka suaraku pun bergetar, dan air mataku tanpa sadar bercucuran di pipiku, karena ikut merasakan kesedihan mendalam.

Saya dengan adinda Artiza, isteri alm.Iman, sering kami bertemu di acara-acara ICMI dan MD Kahmi Bogor seperti rapat-rapat organisasi, seminar dll. Kami saling bertegur sapa antara adik dengan kakak, bila bertemu, terkadang kami sharing ide baik tatap muka (face to face) dan atau sering juga melalui WAG ICMI dan atau WA japri.

Terakhir adinda Artiza Zulfa, meminta saya abangnya untuk giat mensosialisasikan produk-produk Asuransi Takaful kepada rekan-rekan ICMI di wilayah Bogor, karena adinda Artiza adalah Direktur Takaful Bogor, dan Takaful itu memang menurut sejarahnya didirikan oleh ICMI pada thn 1992-an di Jakarta, pada masa kepemimpinan Ketum MPP ICMI bpk Prof BJ Habibie, Presiden RI ke-3.

Oleh karena itu, saya berterus terang, bahwa saya kehilangan sosok adik ideologis yang pernah bergiat di ormawa intra dan ekstra Universiter BKI dan HMI, bernama Iman Basriman (61 thn).

Kedua ormawa tersebut saya AA pernah menjadi Sekum BKI IPB thn 1981-1982, sedangkan Sekum HMI Cabang Bogor thn 1983-1984, kemudian dilanjutkan oleh.adindaku Iman Basriman. Dalam rentang waktu tersebut, otomatis saya berada pada posisi atau status “mentor” pembina adik-adik BKI IPB dan HMI Cabang Bogor., angkatan dibawahku. Selama kami adik-beradik menjadi aktivis ormawa tersebut, kami saling mengenal dan alhamdulillah sedikit banyaknya saya tahu  “best character” dari alm.Dr Iman Basriman, sosok yang sholeh.

Alm.Iman selama kami berinteraksi sosial, bergaul menjadi warga Sanggar Felicia IPB pada thn 1982-1985, saya mengenalnya, bahwa alm.Iman sosok kader HMI yang taat beribadah dan disamping itu juga orangnya tekun mempelajari saintek, juga beliau tekun mendalami ajaran agama Islam (DinnulIslam).

Penampilan adinda Iman sehari-hari, orangnya tenang, penyabar, berkomunikasi dengan tutur katanya yang santun dan lembut.

Alm.Iman Basriman (etnis Sunda) semasa hidupnya, bergaul dengan saya seniornya (etnis Melayu Riau) cukup akrab. Beliau sangat respek dan kami saling menghormati dan mengapresiasi, terutama dalam menjalani proses pengkaderan di Asrama Felicia IPB University dan HMI Cabang Bogor yang bermakna dan penuh kenangan manis berupa ‘lesson learned” yang tak akan pernah terlupakan

Kini, almarhum adikku Dr.Iman Basriman telah tiada, pergi meninggalkan kita buat selama-lamanya, dan kini tinggallah  kenangan manis (sweet memory) berupa legazy yang almarhum wariskan, berupa kesuritauladanan dalam pola berperilaku kesolehan selama hidupnya, terutama dalam menunaikan kewajiban DinnulIslam berdasarkan kandungan Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW.

Mudah-mudahan alm.Iman dimudahkan perjalanannya dalam menghadap Allah SWT dan berada di SyurgaNya, Aamiin.

Selamat jalan adikku Dr.Ir Iman Basriman, kader Insancita HMI yang sholeh, selamat berbahagia, tersenyumlah dalam keabadian-Mu.
Syukron barakallah
Wangun Atas, Kel.Sindangsari Kota Bogor, 30 Juli 2024
Wassalam

====✅✅✅

Dr.Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si (Sekwanhat MD KAHMI Bogor, Dosen Senior dan Pendiri Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *