jurnalbogor.com – Keinginan Koalisi Bogor Maju (KBM) yang digawangi empat partai politik (parpol), yakni Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, untuk mengajak Partai Gerindra bergabung, rupanya sulit terealisasi.
Hal itu lantaran Gerindra menolak untuk bergabung dalam koalisi yang digadang-gadang akan mengusung Dedie A Rachim sebagai calon wali kota.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam mengatakan bahwa butuh waktu untuk partai politik besutan Prabowo Subianto itu bergabung ke dalam koalisi.
“Perlu waktu, kan KBM sudah ada Dedie-Rusli,” ujar Sopian saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/6/2024) malam.
Menurut Sopian, target utama Gerindra Kota Bogor adalah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor dengan memiliki wali kota yang berasal dari Gerindra.
“Gerindra target wali kota bukan wakil wali kota,” tegas pria yang juga anggota DPRD Kota Bogor ini.
Sopian menegaskan, bergabungnya Gerindra ke KBM bisa saja terjadi, apabila keempat partai tersebut sepakat mengusung calon wali kota dari Gerindra.
Sebelumnya, Ketua PSI Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso mengatakan bahwa KBM akan membuka diri dan akan melakukan pendekatan intensif kepada Partai Gerindra.
“Partai Gerindra merupakan concern kami,” ujar Sugeng Teguh Santoso.
Menurut Sugeng, KBM bakal terus melakukan komunikasi dengan Gerindra agar dapat bergabung berjuang bersama demi Kota Bogor.
“Kami akan menunggu mereka (Gerindra), dan pada waktunya pasti akan datang. Kita juga akan ajak partai non parlemen,” ucap Sugeng.
(FDY)