Eka Maulana Sedih Lihat Kondisi MCK di Cipaku

  • Whatsapp
Calon wakil wali kota Bogor, Eka Maulana saat meninjau MCK di Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan.

jurnalbogor.com – Lokasi mandi, cuci, kakus (MCK) umum di Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan sempat viral. Videonya bikin heboh karena MCK komunal ini kesulitan air bersih.

Ironi terjadi, seperti narasi yang beredar dalam video, lokasi MCK tidak jauh dengan sumber mata air PDAM atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng. Ironi lainnya, di ‘Kota Hujan’ ini, masih ada MCK umum yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Read More

Kondisi itu memangil Eka Maulana meninjau lokasi MCK itu. Eka Maulana saat ini menjadi calon wakil wali kota Bogor berpasangan Dokter Rayendra.

Dalam peninjauannya, Eka Maulana melihat-lihat kondisi Mandi, Cuci, Kakus (MKC) Komunal yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

Meski MCKnya dianggap tidak layak, Eka Maulana menyebut inisiatif warga yang bergotong royong membangun fasilitas MCK komunal patut diacungi jempol.

Semangat kebersamaan ini menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

“Dengan kolaborasi antara warga dan pemerintah, diharapkan akan terwujud fasilitas-fasilitas MCK yang layak, serta infrastruktur lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk mendukung kesejahteraan bersama,” ujar Eka Maulana di lokasi pada Senin (23/9/2024).

Eka Maulana, MCK komunal yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit.

“Pemerintah diharapkan lebih melek dan peduli terhadap kebutuhan fasilitas ini, karena sanitasi yang baik dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh fasilitas MCK yang tidak layak,” ucap Eka Maulana.

Menurut warga sekitar, MCK komunal ini sering dipake mandi oleh masyarakat. Tak hanya mandi MCK komunal ini sering dipake untuk nyuci baju dan lain sebagainya.

“Di sini ada 40 KK, jadi warga mandi nyuci di sini (MCK Komunal),” kata warga setempat.

Untuk air, lanjut warga, warga memanfaatkan dari sungai cisadane.

“Ini karena kering aja, jadi sementara air ngambil dari sungai Cisadane,” tandasnya.

(FDY)

Editor: Fredy Kristianto

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *