DPKPP Kabupaten Bogor Bangun Rumah yang Roboh Akibat Puting Beliung

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Rumah warga yang terkena angin puting beliung di Desa Situ Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor dibangun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.

Hasil asesmen rumah yang  roboh akibat puting beliung yang mendapat bantuan ada 36 unit, 4 rumah diantaranya rusak berat dan 32 rusak sedang .

Read More

Penerima bantuan, Firman (50) mengaku bersyukur rumah yang dulu roboh akibat puting beliung dapat bantuan dari pemerintah daerah. 

“Keinginan keluarga memiliki rumah kembali kini terwujud. Selama ini kami numpang di rumah saudara,” ungkapnya.

Firman menceritakan tragedi angin puting beliung yang menyapu rumahnya terjadi pada Senin, 2 September 2024 lalu. Beruntung, dirinya  bersama 6 anggota keluarganya selamat dari musibah tersebut.

Sebelum rumahnya yang berbentuk panggung ambruk diterjang angin puting beliung. Saat itu, ia bersama anak, istri dan menantu sedang berkumpul di ruang belakang. Tiba-tiba awan berubah menjadi hitam, lalu turun hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini membuat Intan dan keluarganya panik dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. 

“Seketika, rumah ambruk rata dengan tanah. Harta benda pun ikut tertimbun material bangunan. Hingga akhirnya PJ Gubenur Jabar didampingi Sekda Kabupaten Bogor, Camat dan Kepala Desa berkunjung ke rumah saya yang ambruk,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pokmas Desa Situ Ilir, Muhammad Zulfikri mengungkapkan pascabencana alam angin puting beliung, desa mendata rumah warga yang terdampak. Setelah itu, dari DPKPP Kabupaten Bogor melakukan asesmen .

“Rumah yang rusak dan diperbaiki oleh Pemkab Bogor tersebar di tiga RW,” ujarnya saat menijau rumah Firman.

Ia menambahkan untuk bantuan rumah warga yang rusak  disesuaikan dengan kondisi rumahnya. Rusak berat  yakni Rp 25 juta, sedangkan rusak sedang dibantu Rp 7 juta .

Contohnya, rumah milik Firman yang kondisinya rusak berat hingga rata dengan tanah dan pernah di tinjau langsung oleh Pj Gubernur Jabar mendapat bantuan Rp 25 juta. Dana tersebut tidak mencukupi sehingga diperlukan swadaya.

“Dengan target pekerjaan sebulan, kita optimalkan sebelum akhirnya bulan rumah milik Firman yang roboh sudah bisa ditempati. Saat ini masih tahap perkerjaan finishing,” tukasnya.

(AE)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *