jurnalbogor.com – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asy Syarifiyah, yang terletak di Kp. Leuwi Jambe RT 02 RW 01, Desa Kadumanggu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menghadapi tantangan serius dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai.
Kekurangan ruang kelas menjadi kendala utama yang menghambat proses belajar mengajar (KBM), sehingga membutuhkan perhatian segera dari pihak terkait.
Minimnya fasilitas membuat siswa harus menjalani proses pembelajaran secara bergantian antar kelas. Hal ini tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga memengaruhi efektivitas kegiatan belajar mengajar. Situasi ini menjadi kekhawatiran besar bagi pihak sekolah yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa.
“Kami berharap bantuan dari pemerintah dan pihak terkait agar kebutuhan ruang kelas bisa segera terpenuhi,” ujar Kepala Sekolah MI Asy Syarifiyah, Ade Firdaus, S.Pd.I.
Sebagai lembaga pendidikan dengan NPSN: 70033814 dan NSM: 111232010655, MI Asy Syarifiyah berkomitmen memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di wilayah tersebut. Namun, keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan yang memerlukan solusi konkret.
Meskipun berada di kawasan sekitar kediaman Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, kondisi sekolah ini masih jauh dari standar yang diharapkan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan layak.
Pihak sekolah berharap pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan perhatian lebih, baik melalui bantuan pembangunan ruang kelas maupun dukungan lain yang dapat meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan.
Langkah konkret sangat diperlukan untuk memastikan MI Asy Syarifiyah dapat menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang mendukung generasi muda dalam mencapai masa depan yang lebih baik.
Penulis: Fitri AL
