jurnalbogor.com – Kepala UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang pada Dishub Kabupaten Bogor didesak untuk segera mundur dari jabatannya. Kantor UPT Dishub Leuwiliang dua kali di demo sejumlah massa mahasiswa di sepanjang bulan Juli 2024, dan kali ini muncul pernyataan serupa dari Ketua Umum LSM Genpar Sambas Alamsyah.
Sambas Alamsyah menyebut kinerja kepala UPT Dishub Leuwiliang harus dievaluasi dan didesak mundur lantaran kurangnya responsif penanganan PJU di wilayah IV Leuwiliang yang sudah menjadi tugasnya.
Menurut Sambas, kalau memang kepala UPT Dishub sudah tak mampu dan menjadi beban berat dalam menangani persoalan di wilayahnya tentu jangan dipaksakan.
“Jangan dipaksakan, sebaiknya kepala UPT mundur saja,” tegas Sambas kepada Jurnal Bogor, Senin (15/7).
Begitu juga Kadishub Kabupaten Bogor segera mengevaluasi dan menggantikan Kepala UPT Dishub di wilayah Leuwiliang yang lebih berkompeten. “Jangan sampai ketiga kalinya massa pengunjuk rasa datang ke kantor UPT Dishub,” jelasnya.
Sebab, kata Sambas, masalah ini menjadikan preseden buruk dan terus menerus kantor bagian pelayanan masyarakat UPT Dishub dikritisi oleh sejumlah massa mahasiswa dengan melakukan aksi unjuk rasa.
“Alangkah baiknya Kepala UPT Dishub Ika Sobariah segera mundur dari jabatannya,” tegas dia lagi.
Dia juga mengharapkan Kadishub Kabupaten Bogor segera mengevaluasi dan mencopot Ika Sobariah sebagai kepala UPT Dishub di Wilayah IV Leuwiliang.
Kami minta Kadishub segera menggantikan kepala UPT Dishub. Gantikan yang lebih berkompeten dan sesuai potensinya, hingga bisa tahu bagaimana cara penanganan persoalan yang menjadi keinginan masyarakat,” terangnya.
Sebab, dia yakin masih ada di lingkungan Kabupaten Bogor orang yang siap berkerja dan bertanggung jawab dalam menangani permasalahan yang ada.
Sebelumnya baru-baru ini, puluhan pengunjuk rasa dari Perhimpunan Mahasiswa Islam – Institut Ummul Quro Al Islam (HMI IUQI) berdemo di depan kantor UPT Dishub. Massa pengunjuk rasa secara lantang menyampaikan menolak celaka di jalan gelap serta perlu dievaluasi kinerja Kepala UPT Dishub.
Diketahui, di sepanjang Juli 2024 UPT Dishub Wilayah IV Leuwiliang kedua kalinya di ontrog massa. Aksi tersebut disuarakan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Bogor (GMPB) mereka mendesak UPT Dishub mundur dari jabatannya.
(AE)