jurnalbogor.com – Di Jalan Temenggung Wiradireja RT 02/08 Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor persisnya di depan SDN Cimahpar 2, terdapat sebuah kedai yang buka mulai pukul 11.00 WIB hingga 23:00 WIB.
Kedai tersebut tampak ramai pembeli. Seorang Laki-Laki di sana terlihat sibuk menggunakan alat masaknya untuk meracik berbagai menu pesanan pelanggan.
Ia terlihat memasukkan Cireng ke dalam penggorengan yang sudah mendidih. Kemudian, dengan telaten memasukkan bumbu-bumbu ke atas piring yang terdapat Cireng sebelum menyerahkan kepada pembeli.
Setelah semua pelanggan terlayani, Ican (27) pemilik Kedai The Gabres itu, berbagi cerita kepada Jurnal Bogor tentang usahanya. Ia mengaku, kedainya selalu ramai pembeli karena harganya yang ramah kantong.
“Cireng The Gabres ramai mungkin karena harganya yang murah. Selain murah pastinya enak dan banyak varian rasanya dan banyak menu lainnya,” kata Ican.
Mayoritas pelanggan Ican adalah anak muda dan masyarakat di sekitar lokasi jualannya. Menu andalannya adalah Cireng The Gabres dan ES Kobok yang ada di kedainya jadi favorit pembeli. Apalagi ia menyediakan tingkat kepedasan hingga level lima dan dibuat dengan cabai asli. Selain itu, Cireng Gabres banyak varian rasa yang membuat pelanggannya tidak merasa bosan.
Ican juga bercerita, nama Cireng Gabres memang sengaja ia pilih karena penyebutannya yang mudah diingat, sekaligus promosi dari harga mulai Rp5 000 s/d Rp15.000. Meski terbilang cukup murah, namun urusan rasa dan kualitas tidak kalah dengan kedai lain.
(WH)