jurnalbogor.com — Upaya Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kembali menjadi perhatian publik. Salah satu proyek yang kini menjadi fokus adalah pembangunan Jalan Tawasul atau jalur Telaga Warna–Sentul, yang digadang menjadi alternatif baru menuju kawasan Puncak.
Rudy menegaskan bahwa jalur baru ini sangat diperlukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Puncak.
“Jalan Tawasul atau jalur Telaga Warna Sentul ini akan menjadi alternatif jalur menuju Puncak… penting untuk membuka akses baru dan mengurai kepadatan,” ujarnya, dikutip dari Portal Resmi Kabupaten Bogor, Rabu (26/11/25).
Langkah tersebut mendapat tanggapan positif dari Yama Sumbodo, Akademisi UIKA sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Politic and Policy Institute (IPPI), yang menilai proyek itu sebagai langkah strategis Pemkab Bogor.
“Pembangunan Jalan Tawasul merupakan langkah progresif dan patut diapresiasi. Dengan penataan tata ruang dan manajemen transportasi yang terpadu, jalur ini bisa jadi solusi jangka panjang bagi kemacetan Puncak,” jelas Yama saat diwawancarai, Rabu (26/11/25).
Tak hanya itu, Rudy juga mengungkap adanya dukungan dari pelaku usaha yang bahkan siap berkolaborasi melalui skema pendanaan patungan tanpa membebani APBD.
“Para pelaku usaha sangat mendorong percepatan pembangunan. Bahkan ada yang menawarkan skema patungan tanpa menggunakan APBD,” tuturnya.
Yama menilai skema ini sebagai terobosan yang perlu diapresiasi, selama prosesnya tetap transparan.
“Ini contoh kemitraan publik-swasta yang sehat. Selama akuntabel, model seperti ini tidak menimbulkan konflik kepentingan dan justru mempercepat manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Pembangunan Jalur Tawasul diharapkan mampu membuka akses baru, menunjang mobilitas warga, dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah selatan Kabupaten Bogor.
(fauzan/mg)
