jurnalbogor.com – Ditengah kenaikan harga beras, Bulog Cabang Bogor di Dramaga, Kabupaten Bogor memastikan ketersediaan beras sampai bulan Puasa dipastikan aman. Hingga akhir Febuari 2024, ketersedian beras untuk masyarakat di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok ada sekitar 8 ribu ton beras.
Kepala Cabang Gudang Bulog Dramaga Yanto Nurdiyanto menjelaskan, keberadaan gudang ini agar pelayanan ke masyarakat lebih maksimal. “Tentunya, stok beras tersebut cukup untuk tiga wilayah,” ujar Yanto, Minggu (25/2/2024).
Yanto mengungkapkan selama ini Cabang Bogor mendapatkan penugasan dari pemerintah. Pertama untuk penyaluran bantuan pangan dengan pagu 5.700 Ton. Ada juga target penyaluran SPHP, untuk target SPHP, sebulan yakni 1.300 ton. Stok sebanyak tersebut tentunya cukup satu bulan kedepan.
“Bulog Cabang Bogor juga mendapatkan pasokan beras dari cabang lain. Diantaranya Bulog cabang Subang dan Karawang. Dengan stok beras yang ada tersebut tentunya cukup untuk penyaluran beras ke wilayah Bogor,” ujarnya.
Dia mengungkapkan adanya kenaikan harga beras sudah terjadi sejak 2023, salah satu faktornya adanya El Nino. Dampaknya dari El Nino tersebut mengalami penurunan produktifitas pasokan beras. Biasanya petani bisa panen mencapai 7 ton, namun panen mengalami penurunan mencapai 5 ton.
Ketiga, terkendala cuaca. Contohnya di Demak adanya banjir. Untuk di Demak sudah panen tetapi pendistribusian terkendala akibat banjir. Termasuk, ada isu bahwa panen mundur, biasanya petani panen Maret, namun panen terjadi di bulan April .
“Pemerintah selalu berusaha agar harga beras tidak mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras sebetulnya dipicu oleh pasokan beras yang berkurang ke pasar. Tentunya, Bulog sudah mengendalikan kenaikan beras ,” katanya.
Bulog sudah melakukan penyaluran bantuan pangan ke seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Bogor. Untuk alokasi beras di bulan Januari sudah semuanya tersalurkan dan sekarang pendistribusian alokasi beras di bulan Febuari 2024.
Selain itu, Bulog juga setiap hari menyalurkan beras SPHP ke titik pasar tradisional. Bulog juga bekerjasama dengan Pemkab dengan menggelar pasar murah.
“Bulog menjual beras medium SPHP, satu kilo gram dengan harga Rp 10.500 dan 5 kilogram beras dengan harga 54.500. Sampai Bulan puasa, cadangan beras aman, karena ada cadang beras dari cabang Bulog dan Patimban,” tukasnya.
(AE)