jurnalbogor.com – Yoga merupakan olahraga yang menggabungkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan. Selain manfaat fisik, yoga juga memberikan dampak terhadap mental dan emosional.
Dewasa ini, yoga bukan lagi menjadi sebuah tren, melainkan bagian dari gaya hidup. Hal ini disampaikan oleh Mega, salah satu anggota komunitas yoga di Taman Kencana Bogor.

“Yoga memberikan dampak mendalam pada kesejahteraan mental dan emosional,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Senin (6/07/2025).
Sementara menurut instruktur yoga Noer Akbar, selama 6 tahun mengajar yoga, aktivitas yoga sudah menjadi bagian dari gaya hidup, bagian dari workout setiap harinya. Dalam sepekan, banyak orang menyelipkan aktivitas fisik ini.
“Karena orang makin sadar bahwa kesehatan itu penting, tidak hanya fomo atau sekedar ikut tren sekarang yoga bagian dari gaya hidup,” jelasnya.
Perkembangannya pun luar biasa, mulai dari banyaknya komunitas yoga dan juga banyaknya tempat atau studio yoga baru di Bogor.
Dalam pandangannya, milenial menjadi generasi yang paling banyak menyadari akan pentingnya Yoga. Meski begitu, dia juga melihat beberapa dari generasi Z makin banyak yang aware akan olahraga dan gaya hidup sehat. Meskipun diakuinya, dulu tidak banyak orang tertarik yoga.
“Karena orang taunya yoga itu hanya olahraga duduk, olah nafas stretching ringan saja, dan dulu itu yang datang ke yoga hanya orang-orang dengan gangguan kesehatan seperti misanya nyeri punggung, nyeri pinggang, leher kaku dan lain sebagainya,” lanjut Noer Akbar.
Menurutnya, yoga bisa dimulai sejak dini karena yoga untuk semua generasi. Noer Akbar menyebut bahwa yoga bisa dimulai kapan saja, bahkan anak-anak yang masih usia dibawah 5 tahun pun bisa mulai yoga tentunya di kelas yoga for kids. Hal ini untuk menjaga kesehatan, baik fisik maupun emosional yoga bisa dilakukan untuk semua usia.
“Orang dengan rutinitas kesibukan harus sudah mulai untuk yoga, karena pekerjaan sehari-hari kadang sulit untuk menjaga tubuh apalagi usia yang sudah mulai memasuki 40-an ya, pasti sudah berasa sakit pingang, salah tidur dikit leher sakit, dan lain-lain. Yoga bisa dibilang terapeutik karena (efek) menyembuhkan,” kata Noer Akbar.
Maka dia menyarankan untuk individu yang berusia 40 tahun, yoga menjadi workout yang wajib, bukan lagi pilihan. Yoga juga mempunyai manfaat untuk kehamilan, baik saat sedang program hamil, saat kehamilan, maupun pasca melahirkan.
Disarankan oleh Noer Akbar untuk ibu hamil yang ingin yoga, diharapkan melakukannya saat usia kehamilan trimester ke-2 karena kondisi janin sudah kuat. Terlebih bagi ibu hamil yang ingin melahirkan secara pervaginam, yang mana mereka ingin mendapatkan latihan pernapasan, sehingga napas menjadi lebih panjang dan kuat.
Kemudian, perempuan hamil yang melakukan yoga juga akan mendapatkan manfaat dari dilatihnya otot perut dan paha bagian dalam. “Jadi waktu melahirkan, semua bagian reproduksi menjadi kuat, sehingga saat melahirkan jauh lebih mudah,” jelas Noer Akbar.
Adapun kondisi yang dilarang untuk melakukan yoga meliputi ibu hamil yang mengalami flek atau pendarahan terus-menerus, usia kandungan muda atau yang menjalani program bayi tabung, dan hanya menjalankan yoga atas saran dokter.
(Wawan Hermawanto)