Jurnal Bogor – Belasan orang menjadi korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Puncak, tidak jauh dari SDN Tugu Selatan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (23/1/2024) pukul 11.00 WIB. Dari jumlah sekitar 15 orang, tiga korban di antaranya dilaporkan anak-anak.
Para korban menjalani perawatan intensif di RS Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kecelakaan juga menyebabkan rumah makan dan toko velg mobil rusak karena ditabrak mobil boks pengangkut air minum dalam kemasan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Angga Nugraha mengatakan, kecelakaan beruntun ini melibatkan lima kendaraan dan empat sepeda motor.
“Kendaraan yang terlibat lima unit kendaraan, yakni mobil truk box, dua mobil angkutan umum, mobil jenis SUV, mobil boks kecil dan 4 unit roda dua,” ungkapnya.
Ipda Angga Nugraha menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika mobil boks bermuatan air mineral melaju dari arah atas (Puncak) menuju bawah (Cisarua). Kemungkinan sopir kurang konsentrasi menabrak kendaraan yang berada di depannya.
“Sepertinya kendaraan pengangkut air mineral kurang konsentrasi saat jalan menurun, dan belokan sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya,” kata dia menjelaskan.
Saat mobil boks menabrak kendaraan yang ada di depannya, pada saat itu juga ada empat kendaraan yang berlawanan arah juga ikut terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Selain lima kendaraan yang terlibat, juga ada beberapa motor yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama menduga penyebab kecelakaan beruntun mengalami rem blong.
“Indikasi pertama adanya rem blong dari truk box,” katanya.
Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor menjelaskan para korban kecelakaan sudah dievakuasi dan mendapatan penanganan medis di RSPG Cisarua.
“Sejumlah korban kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perwatan intensif dan korban juga menderita luka-luka ringan berdasarkan informasi dari lokasi kejadian. Dan saat ini juga petugas masih melakukan proses evakuasi korban dan mendata penyebab terjadi kecelakaan,” tukasnya.
(DS)
