jurnalbogor.com – Di Bogor khususnya di jalur Puncak, nasi goreng berbumbu rempah yahud bukan cuma milik restoran-restoran terkenal saja. Di Jalan Raya Cibogo Puncak, ada nasi goreng Padang dan Nasi Goreng Mang Acuy, tepat di pintu gapura Gang Menteng Cibogo sejajaran dengan toko oleh-oleh Priangan Sari kesohor dengan varian nasi goreng kaya rempahnya yaitu nasi goreng kebuli. Selain itu ada menu kwetiau goreng atau kuah, juga mie goreng atau mie kuah.
“Nasi goreng kebuli ada sensasi pedasnya,“ kata Acuy (34), Owner Nasi Goreng Acuy kepada Jurnal Bogor, Senin (11/8/2025).
Nasi Goreng Kebuli Mang Acuy awalnya didirikan karena mang Acuy keluar dari pekerjaannya dan buka usaha nasi goreng kebuli itu di depan Gang Menteng Cibogo. Mang Acuy menambahkan banyak rempah pada nasi gorengnya agar bisa menjadi menu nasi goreng yang berbeda karena di sekitar dia usaha sudah ada 2 usaha nasi goreng ada nasi goreng Padang dan nasi goreng biasa sehingga nasi goreng bumbu kebuli bisa jadi alternatif pilihan di antara penjual nasi goreng yang sudah ada.
Nasi goreng bumbu kebuli ini berbeda dengan nasi kebuli yang kita tahu selama ini. Perbedaannya terletak pada proses memasaknya. Nasi kebuli dimasak dengan mencampur seluruh bumbu saat beras ditanak. Sedangkan pada nasi goreng kebuli, bumbu ditambahkan belakangan ke dalam nasi yang sudah dicampur daging kambing.
Sepiring nasi goreng dengan potongan daging kambing sebesar kubus es tersaji di piring. Di pinggirnya ada kerupuk bawang. Jika suka, kita bisa menambah telur mata sapi atau telur dadar di atasnya. Sepintas, nasi goreng kebuli kambing ini mirip nasi goreng kambing umumnya. Namun, indera penciuman langsung bereaksi.
Aroma nasi goreng yang terhirup memberi tanda bahwa nasi goreng ini berbeda dari hidangan yang serupa tapi tak sama. Wangi olahan kebuli yang khas berasal dari kapulaga, cengkih, jintan, kayu manis, dan minyak samin meruap. Nafsu makan langsung membuncah cukup dengan sekali menghirup aromanya.
Selain aroma, warna nasi goreng ini pun berbeda dari nasi goreng umumnya. Warnanya lebih coklat dibandingkan nasi goreng biasa karena bumbu rempah-rempah yang dipakai juga berbeda, Meski komposisi bumbunya terasa kompleks di lidah, proses memasaknya cukup cepat. Mang Acuy memberikan rahasianya.
“Bumbu kebulinya sudah diracik sebelum berjualan. Kalau ada yang pesan tinggal campur bumbu dengan nasi,” kata dia.
Hanya dengan harga Rp.20.000 untuk seporsi nasi goreng kebuli kambing dan nasi goreng kebuli biasa seharga Rp.15.000.
Seperti diketahui, nasi goreng merupakan menu khas Indonesia yang paling mudah dijumpai dari Sabang hingga Merauke. Makanan satu ini sebagai makanan yang paling banyak dicari masyarakat Indonesia. Nasi goreng jadi menu pertama makanan yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia baru kemudian ayam goreng dan bakso menyusul di posisi kedua dan ketiga.
(Wawan Hermawanto)