Warga Desa Wargajaya Mulai Rasakan Manfaat Pembangunan Jalan

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Setelah dibangunnya dua  jalan desa, aktivitas pendidikan dan roda perekonomian di Desa Wargajaya, Cigudeg, Kabupaten Bogor mengalami peningkatan.

Status Jalan Bugel di RW 12 dan jalan desa di Kampung Cijapuh yang dibangun Pemerintah Desa Wargajaya pada tahun 2023 lalu, sejumlah warga desa merasakan manfaatnya, baik untuk kepentingan pendidikan maupun untuk aktivitas pertanian.

Read More

Kepala Desa Wargajaya Eman Suryatman menerangkan, salah satu pembangunan Jalan Bugel, karena di jalan itu terjadi longsor sehingga mempengaruhi aktivitas warga selama 3 bulan.

Longsor  skala kecil terjadi pada tahun 2022, begitu juga 2023  longsor susulan kembali terjadi hingga berlangsungnya perbaikan jalan yang diawali pengerjaan cut and fill (pemerataan) selama dua bulan menggunakan alat berat.

Akibat bencana alam yang memporak- porandakan insfratruktur jalan, karena lokasi jalan desa itu berlokasi di bibir tebing juga berdekatan dengan pasilitas umum, yakni  lapangan desa.

Eman menjelaskan, Jalan Bugel pertama dibuka berikut pembangunannya di tahun 1982 di eta kepemimpinan kepala desa terdahulu. Jalan itu pewaris dari pendahulu, untuk itu pemerintah desa  sekarang berkewajiban menjaga dan membangun jalan itu karena penting bagi masyarakat menuju ke pusat pelayanan di Kantor Kecamatan Cigudeg.

Sementara pascalongsor di Jalan Bugel, Eman menjelaskan  sebelum  betonisasi, diawali pengerjaan cut and fill hingga jalan itu bergeser dan pelebaran jalan dari 3 meter menjadi  4  atau 6 meter.

Progres betonisasi Jalan Bugel sepanjang 160 meter, sekaligus pembangunan drainase di lapangan desa sekitar 70 meter sampai sekarang masyarakat terlihat aktif menggunakannya, baik insfratruktur jalan maupun sarana umum lapangan desa.

Bukan hanya Jalan Bugel, Eman mengatakan, termasuk pengalokasian dana desa tahun 2023  dan pemanfaatan lahan dengan dibukanya akses jalan desa sepanjang 300 meter di Kampung Cijapuh utamanya menuju  sektor pertanian.

Jalan Cijapuh, mulai cut and fill yang menggunakan alat berat hingga pengerasan termasuk betonisasi. Kini jalan tersebut menjadi  nilai tambah perekonomian bagi warga petani.

Pasalnya, areal tersebut yang tadinya tidak ada jalan, namun setelah dibuka di tahun 2023  kini jalan tersebut berubah fungsi menjadi jalan desa serta bermanfaat sebagai akses terutama bagi petani.

“Bersyukur adanya  dana desa, ketika pemanfaatan pembangunan bisa dirasakan masyarakat apalagi bisa berdampak tumbuhnya secara ekonomi,” jelasnya.

Menurut Eman, sebelum dibuka Jalan Cijapuh itu, mobilitas pembeli atau tengkulak tidak bisa menjangkau jalur menuju ladang pertanian karena waktu itu ketiadaan jalan. Kini jalan itu bisa diakses kendaraan dengan perputaran ekonomi warga mengalami kenaikan.

Sebelum adanya Jalan Cijapuh seperti penjualan kayu yang ditebang dari kebun langsung,  kayu per satu mobil truknya dihargai Rp500 ribu saja  sudah bagus. Sebaliknya, semenjak jalan itu bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat secara otomatis pendapatan ekonomi petani jadi meningkat.

“Setiap program pembangunan, selain sesuai di APBDes, Siskeudes dan RKPDes diharapkan menjadi  dampak positif bagi penerima manfaat (warga) secara berkesinambungan,” tukasnya.

(AE)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *