jurnalbogor.com – Sejumlah truk tambang di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor masih banyak yang membandel beraktivitas di luar jam operasional. Masyarakat sekitar menilai, meski sudah dibuatkan portal, namun hal ini karena minimnya pengawasan jam operasional truk tambang tersebut.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor menjelaskan masalah itu akibat kekurangan petugas penjaga, bahkan upaya penertiban yang bisa dijalankan hanya sebatas penindakan berupa memutar balikan kendaraan.
“Kita stand bye terus anggota Dishub, kalau ada kendaraan yang khusus kaya tangki pertamina dan mobil box isi makanan itu kita persilakan lewat karena kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih.
Menurunnya, masih banyak sopir truk tambang yang nakal, akan tetapi dirinya hanya bisa mutar balik kendaraan saja dan itu tindakan yang paling tegas yang hanya bisa diberikan.
“Petugas yang jaga dari mulai jam 12 malem sampai jam 5 pagi, hanya 2 regu yang mengawasi jam operasional truk tambang, meskipun kita kekurangan petugas,” paparnya.
Ia mengatakan, ada puluhan kendaraan yang mengakut hasil tambang yang berhasil diputar balikan oleh tim Dishub Kabupaten Bogor.
“Biasanya 25 sampai 30 truk tambang yang kita berhasil putar balikan, akan tetapi masih saja ada sopir-sopir truk yang bandel,” jelasnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membangun potral pembatas jalan di area kawasan kantong parkir khusus truk tambang.
“Untuk pintu portal saat ini hanya ada satu titik saja di depan Puskesmas Parung Panjang dan nanti minggu depan kita akan bangun portal di kantong parkir di daerah Gorowong,” pungkasnya.
(AD)