Jurnal Bogor – Musim pemilu bukan hanya Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang menggaungkan janji manis kepada masyarakat, hingga tak jarang janji manis tersebut sulit untuk diterima nalar hingga hati berkata apa mungkin itu akan terjadi?.
Selain Capres, Caleg tingkat DPR RI, DPR Provinsi bahkan sampai DPRD pun ikut andil memberikan janji manis kepada masyarakat, hingga berusaha untuk meyakinkan jika saya menjadi dewan mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.
Bahkan, kampanye Pemilu 2024 kali ini seolah mengajak kita untuk benar-benar menjaga nalar kewarasan, jangan sampai ada unsur SARA yang diselipkan hingga berakhir saling memecahbelah hanya untuk mendorong seseorang mendapatkan “ Kursi Panas”.
Guna menghindari hal tersebut, masyarakat diminta cerdas dalam menelisik latar belakang siapa yang akan kita berikan suaranya dan memang layak untuk mendapatkan kursi tersebut. Berikut tips menghindari janji manis di musim Pemilu:
1. Lakukan Penelitian mendalam
Pelajari rekam jejak, latar belakang Caleg dan Capres yang ingin dipilih. Apa kontribusi yang sudah diberikan terhadap wilayah maupun negara tercinta Indonesia. Hindari hanya mendengar dari pihak yang notabene memang mendukung Capres atau caleg tersebut. Jangan mudah termakan janji tanpa bukti yang konkret yang dirasakan langsung.
2. Cari Tahu Reputasi dan Integritas
Cari tahu tentang latarbelakang reputasi caleg atau Capres yang ingin anda pilih, apakah pernah terjerat dalam kasus korupsi, tindakan melanggar hukum lain yang notabene untuk memenuhi kepentingan pribadi. Karena reputasi dan integritas akan meyakinkan anda untuk memilih caleg dan capres.
3. Lihat siapa pendukung dibelakangnya
Meskipun dukungan dari aliansi atau kelompok kepada capres dan caleg tidak menjamin integritas atau kompetensi caleg, namun hal tersbut bisa menjadi acuan anda. Apakah caleg atau capres tersebut mendapat dukungan dari aliansi atau kelompok yang memiliki rekam jejak positif atau negative hingga dapat menjadi bahan penilaian anda dalam memilih nanti.
4. Tinjau Program dan Kebijakan yang ditawarkan
Sudah seharusnya sebagai pemilih untuk meninjau program yang ditawarkan caleg dan capres. Apakah kebijakan dan program yang ditawarkan mereka realistis dan memiliki rencana yang berdampak positif terhadap anda sebagai pemilih. Tinjau pula program yang memang ditawarkan itu berimplementasi dengan sumberdaya yang ada, pastikan apa yang ditawarkan akan konsisten dan masuk akal serta bernilai positif dengan kebutuhan anda sebagai pemilih.
5. Lakukan diskusi dengan orang lain
Perlunya diskusi dengan orang lain dalam memilih agar janji-janji yang ditawarkan oleh caleg dan capres mendapatkan sudut pandang lain, jadilah pendengar yang perspektif sehingga anda bisa menjadikan sudut pandang tersebut sebagai penilaian, hingga mungkin mendapatkan informasi baru yang bisa saja anda lewatkan.
6. Fokuskan penglihatan anda pada kontribusi nyata
Untuk anda yang masih bingung dalam memilih capres dan caleg yang membawa segudangn janji manis. Kini mulai berfokuslah pada kontribusi nyata yang sudah dilakukan oleh caleg dan capres tersebut, pastikan apa yang mereka sudah lakukan terhadap Indonesia dan wilayahnya itu berdampak untuk positif untuk masyarakat banyak dan dirasakan manfaatnya.
7. Perhatikan Prilaku dan Komunikasi
Perhatikan prilaku dan cara komunikasi capres dan caleg pada saat kampanye. Perhatikan apakah mereka menghindari pertanyaan dari audiens dan lebih mengalihkan atau melakukan manipulasi. Hindari caleg atau capres yang terlalu banyak janji dan mungkin sulit untuk diterima oleh akal sehat.
(NN)