jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Kelompok 12 menggelar kegiatan sosialisasi bank sampah di Kampung Ragasari RT 01 RW 08, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada Kamis (31/07/2025).
Sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Fakhri Widad, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan melalui sistem bank sampah.
Ketua RW 08, Didin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UIKA. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kampung.
Sementara itu perwakilan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Kecamatan Ciomas, Ujang, turut hadir dan menyampaikan harapan agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Penghuni kampung setidaknya punya keinginan untuk berdaya dengan sendirinya, dan saya mohon ide-ide dari mahasiswa KKN untuk mendukung kampung ramah lingkungan ini,” ujarnya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Alamsyah, pendamping lingkungan hidup Desa Pagelaran. Acara inti diisi oleh Tati Hernawati sebagai pendamping lingkungan hidup desa, yang memberikan materi mengenai tata cara pengelolaan bank sampah di tingkat RW. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa melalui program ini, RW 08 diharapkan dapat menjadi kampung ramah lingkungan yang memperhatikan aspek pengelolaan sampah, penghijauan, dan sanitasi.
“Dengan adanya bank sampah dan diusulkannya RW 08 menjadi kampung ramah lingkungan, itu sangat baik dan disambut hangat oleh warga lain juga. Terlebih, ada tempat wisata Ragasari yang setiap akhir pekan ramai pengunjung. Sampah bisa menumpuk, dan bank sampah dapat membantu mengelola sampah tersebut secara lebih baik,” paparnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan survei ke lokasi wisata Ragasari oleh mahasiswa KKN bersama perangkat desa dan pengurus kampung. Survei dilakukan untuk menentukan titik penempatan bak sampah khusus botol plastik guna menjaga kebersihan kawasan wisata tersebut.
(Juliyanti/mg)