jurnalbogor.com – Pemerintah Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengundang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 27 dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dalam menetapkan arah pembangunan strategis desa melalui Musyawarah Desa Pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) periode 2020-2027.
Momen penting yang digelar pada Selasa (29/7/2025) ini sekaligus menjadi ajang persiapan peresmian stadion lapangan sepakbola baru yang menjadi kebanggaan warga setempat.
Kepala Desa Bojong Nangka, H. Amir, menyatakan bahwa kedua agenda besar ini menjadi tonggak sejarah dan langkah awal yang fundamental dalam upaya memajukan Desa Bojong Nangka secara terencana dan berkelanjutan.
“Momen musyawarah desa untuk pengesahan RPJM serta persiapan peresmian stadion lapangan sepak bola ini menjadi langkah awal dalam memajukan desa Bojong Nangka. Ini adalah wujud komitmen kami untuk membangun desa dari aspirasi warga dan untuk kesejahteraan warga,” ujar H. Amir dalam sambutannya.
Musyawarah tersebut membedah berbagai usulan yang telah terhimpun dari tingkat paling bawah. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojong Nangka, Abdul Ghofur, menegaskan bahwa RPJMDes yang disahkan murni berasal dari aspirasi masyarakat.
“RPJM ini berkenaan dengan usulan dari para Kepala Dusun yang telah menampung suara warganya,” jelas Abdul Ghofur.
Ia juga berpesan agar BPD diberikan salinan arsip dokumen RPJMDes yang telah disahkan. “Berikan kami arsip agar BPD bisa ikut mengawal perjalanan dan realisasi program ini hingga tahun-tahun terakhir,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Sekretaris Desa (Sekdes) Bojong Nangka, Muhidin Obing, merinci sejumlah “pohon masalah” yang menjadi fokus utama pembangunan di setiap dusun, antara lain:
– Dusun 1: Masalah jalan yang sempit yang menyebabkan jalanan desa sering menjadi jalur alternatif sehingga cepat rusak.
– Dusun 2: Adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
– Dusun 4: Persoalan pengelolaan sampah rumah tangga dan minimnya ruang terbuka hijau sebagai sarana interaksi warga.
– Dusun 5: Kerap terjadinya banjir lokal dan genangan air di jalan utama desa saat hujan.
– Dusun 6: Minimnya penerangan jalan umum (PJU) serta adanya risiko pohon tumbang yang membahayakan warga.
Di sisi lain, antusiasme warga juga tertuju pada persiapan peresmian Stadion Lapangan Sepak Bola Desa Bojong Nangka. Mahasiswa KKN UIKA turut mengambil peran aktif dalam kepanitiaan acara tersebut.
Ketua Panitia Peresmian, Santa Kadi, mengungkapkan bahwa persiapan dilakukan secara cermat untuk memastikan acara berjalan sukses.
“Kegiatan ini kita persiapkan lebih matang dengan ketetapan kepanitiaan yang jelas, agar acara peresmian berjalan lebih lancar,” kata Santa Kadi. “Setelah kepanitiaan ini ditetapkan, kami akan segera menggelar rapat kedua untuk membahas mekanisme dan teknis acara secara lebih detail,” pungkasnya.
(Rizky)