Jurnal Bogor – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mulai menjajaki pasar SIM tertatanam atau embedded SIM (eSIM), dengan memasarkan produk tersebut secara bertahap dimulai kepada turis asing. Menyusul Indosat, XL Axiata dan Smartfren yang telah lebih dahulu.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan pada Desember 2023 perusahaa telah memasarkan eSIM dengan menyasar pasar turis asing yang datang ke Tanah Air. Telkomsel, lanjutnya, akan terus memasarkan eSIM secara bertahap sambil menunggu regulasi eSIM hadir.
“Turis dahulu, kalau sudah keluar [regulasinya] kami langsung gas. Turis asing ke sini, jadi mereka tidak perlu ganti kartu sim fisik, langsung ganti saja, itu sudah bisa. Di semua Grapari, ada outletnya, setelah itu kami akan deploy. Tahun ini target ini. Setiap kuartal akan ada perkembangan,” kata Saki dikutip Jumat Jumat (26/1/2024).
Diketahui, PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) telah memasarkan eSIM ke pasar ritel, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku. XL Axiata mencatat jumlah pengguna sim tertanam di smartphone atau eSIM perusahaan terus bertambah. Sejak diluncurkan pada Maret 2023, hingga Januari 2024 jumlah pengguna eSIM perusahaan telah mencapai lebih dari 200.000 pengguna.
Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola mengatakan peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh berbagai kemudahan yang perusahaan sediakan bagi pelanggan untuk mendapatkan dan menggunakan eSIM.
“Kami berharap untuk tetap terdepan dalam memenuhi demand dari masyarakat Indonesia terkait eSIM, dengan memberikan produk paket data dan pengalaman aktivasi eSIM yang mudah,” kata Lyra kepada Bisnis.
Lyra optimistis penggunaan eSIM oleh pelanggan XL Axiata akan terus meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan untuk bisa mendapatkan dan menggunakan simcard secara lebih mudah dan cepat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, XL Axiata juga akan bekerja sama dengan beberapa penyedia handset terdepan di Indonesia untuk mendorong akselerasi penggunaan eSIM. Adapun mengenai regulasi eSIM yang sedang dibahas, Lyra mengatakan XL Axiata melakukan promosi dan penjualan eSIM sesuai ketentuan yang sudah berlaku saat ini Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan regulasi yang mengatur tentang SIM tertanam atau embedded SIM (eSIM) akan terbit dalam waktu dekat.
Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo Aju Widya Sari mengatakan regulasi yang seharusnya rampung pada Desember 2023 ini sudah masuk ke dalam tahapan drafting legal atau tahapan terakhir sebelum regulasi dipublikasikan.
“Kan sudah masuk konsultasi publik, sekarang lagi drafting legal,” ujar Aju saat ditemui Bisnis, Kamis (18/1/2024).
Aju mengatakan isi dari regulasi e-SIM tidak akan mengandung perubahan yang signifikan seperti yang diumumkan sebelumnya. Aju mengatakan hal ini dikarenakan animo industri yang sudah besar pada teknologi yang satu ini.
Sejak 2019, Kemenkominfo juga telah melakukan pembahasan dengan para pemangku kepentingan, melalui diskusi, FGD, hingga sharing session. Selain itu, Kemenkominfo juga telah melakukan kajian implementasi e-SIM untuk memperoleh gambaran mengenai teknologi e-SIM dan implementasinya, serta melakukan uji publik.
(DR)