jurnalbogor.com – Puluhan hektare sawah dan lahan perkebunan di Blok Saninten tepatnya di Kampung Babakan RW 04 Desa Curugbitung, Nanggung, Kabupaten Bogor terancam kekeringan setelah tanggul bendungan itu jebol.
Sekretaris Desa Curugbitung Kholid menjelaskan, setelah tanggul bendungan jebol 4 bulan lalu yang disebabkan debit air hujan yang cukup besar hingga berakibat puluhan hektare lahan persawahan dan perkebunan dilanda kekeringan.
“Jebol sepanjang 30 meter,” kata Kholid kepada Jurnal Bogor, Selasa (24/9/2024).
Kholid menyebut pascatanggul itu jebol dampaknya cukup luas karena suplai air yang dihasilkan dari bendungan kali Cisaninten selain untuk mengaliri pesawahan juga biasa digunakan sehari hari untuk kebutuhan warga Kampung Babakan.
“Terutama warga kampung Babakan biasa memanfaatkan saluran air dari bendungan Cisaninten untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus,” terang Kholid.
Pascajebolnya bendungan, warga kewalahan memperbaiki tanggul bendungan itu. Meski warga telah melakukan perbaikan, namun sewaktu-waktu tanggul itu bisa jebol lagi.
Kini 80 hektare sawah atau perkebunan milik warga saat ini kesulitan air dan mulai mengering. Sejumlah petani ada risiko gagal panen, ditambah ini masuk ke fase musim kemarau. Dari kejadian jebolnya tanggul bendungan, setelah mendatangi lokasi pihaknya langsung melayangkan surat ke dinas terkait. Diharapkan Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera menindaklanjuti perbaikan tanggul yang jebol itu.
(AE)