jurnalbogor.com – Jeroan usus ayam dulunya hanya sedikit orang yang tertarik mengolahnya, harganya pun sangat murah di pedagang pemasok ayam potong.
Nah, ditangan Ade Gudel, usus bukan sekadar digoreng saja, tetapi ditambah garam plus bumbu rahasia keluarga. Rasanya tentu ‘gurih-gurih nyoy’.
“Untuk pembuatannya pertama usus ayam yang telah dibeli dari pemasok ayam potong dicuci melalui 3 tahap pencucian menggunakan air mengalir, setelah itu dipotong dengan ukuran 3- 5 cm lalu dicampurkan dengan bumbu-bumbu yang berisi bawang putih, bawang merah, cabai, kunyit, isen, jahe, kemiri, ketumbar, daun salam dan daun jeruk hingga dicampur dengan tepung terigu serta kanji lalu berakhir pada proses penggorengan,” ungkap Ade membeberkan soal teknik pembuatnnya.
Namun diakuinya, naik turun harga minyak goreng sangat dirasakan olehnya hingga harus banting harga untuk konsumen tapi tidak menghentikan tekadnya pada usaha ini yang ditekuni selama 10 tahun ini. “Kami biasa mengalihkannya dengan produksi yang tidak terlalu banyak,” tuturnya.
Dari usaha yang dikerjakan dari rumah, ia dapat meraup untung jutaan rupiah per bulan. Bisnis yang dilakoni kala saat ini dapat sebagai pemasukan tambahan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Soal memasarkan produknya, Ade tak perlu repot menawarkan ke toko, pasar, atau warung penyedia oleh – oleh. Berbekal gawai yang dimiliki, ia pun memasarkan melalui media sosial. Alhasil peminatnya pun cukup banyak, bahkan pernah kewalahan karena masalah di bahan baku ususnya.
Ade mulai usahanya di wilayah Bogor dan sekitarnya sampai ke luar pulau dengan tempat usahanya saat ini di Jalan Haji Selong RT05/ RW03 Gang G, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
(WH)