jurnalbogor.com – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, bertemu dengan para tokoh seni budaya dan guru pencak silat di Kota Bogor pada Jumat (15/11/2024) malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Sendi menyampaikan sejumlah rencana besar untuk memajukan seni dan budaya di kota hujan, termasuk gagasan menjadikan Bogor sebagai kota budaya dengan fokus pada nilai-nilai kesundaan.
Ia berkomitmen memberikan dukungan nyata, salah satunya melalui alokasi anggaran rutin bagi para guru silat dan pelaku seni.
“Pemerintah harus hadir untuk mendukung perjuangan mereka yang menjaga warisan budaya. Ini bukan hanya apresiasi, tetapi kewajiban,” ujar Sendi.
Dalam visinya, Bogor akan memiliki identitas baru sebagai kota budaya yang menjadi pusat perayaan seni Sunda. Salah satu program unggulan yang ia tawarkan adalah penyelenggaraan Pekan Raya Bogor, sebuah perhelatan budaya yang direncanakan berlangsung selama satu bulan penuh dalam rangka Hari Jadi Bogor.
“Ini akan menjadi pesta rakyat sekaligus ajang mempromosikan seni budaya Kota Bogor ke tingkat nasional dan internasional,” tambah pria kelahiran Bojong Neros, Paledang, Kota Bogor tersebut.
Tak hanya itu, Sendi juga berencana menggelar agenda seni budaya secara rutin. Dari pertunjukan kecapi-suling, rampak dogdog, pasanggiri pencak silat, hingga tarian tradisional jaipong, semua akan dijadwalkan secara berkala, baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.
Dalam upaya membangun generasi muda yang cinta budaya, Sendi mengusulkan pencak silat menjadi ekstrakurikuler wajib di seluruh sekolah dasar di Kota Bogor.
“Pencak silat bukan sekadar bela diri, tetapi juga melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebanggaan terhadap warisan budaya sendiri,” tegasnya.
Tak ketinggalan, Sendi memaparkan rencananya membangun Pusat Seni dan Budaya di kawasan Katulampa. Fasilitas ini akan menjadi ruang bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya, berkolaborasi, serta memamerkan karya mereka kepada publik.
Sendi Fardiansyah berharap, jika diberi amanah sebagai Wali Kota Bogor, ia bisa mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang bahagia, sekaligus menjadi pusat kebudayaan Sunda yang terus hidup dan berkembang. “Dengan seni, kita bisa membangun Bogor yang tidak hanya maju, tetapi juga penuh makna,” pungkasnya.
(FDY)