jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Institut Ummul Quro (IUQI) Bogor kelompok 14 mengadakan kegiatan seminar stunting dan dapur gizi di wilayah Desa Pabuaran, Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (24/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan mengusung tema “Membangun Generasi Sehat dan Cerdas melalui Pangan Bergizi Lokal”.

“Seminar stunting dan dapur gizi ini sangat bermanfaat karena dapat membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan cara pencegahannya sejak dini,” kata Najwa Amalia Hakim, mahasiswa KKN.
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan gizi kronis yang dihadapi masyarakat Indonesia, terutama pada balita. Kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, baik secara fisik maupun kognitif. Untuk itu, diperlukan upaya pencegahan melalui edukasi gizi dan pemanfaatan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan mahasiswa IUQI adalah pembuatan nuget lele. Ikan lele dipilih karena mudah didapat, harganya terjangkau, serta memiliki kandungan protein hewani yang tinggi sehingga sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Rangkaian Acara Seminar
Seminar ini dihadiri oleh warga desa, para ibu rumah tangga, kader posyandu, serta tokoh masyarakat. Acara diawali dengan pemaparan materi oleh ibu bidan atikah mengenai:
• Pengenalan stunting: penyebab, dampak, dan cara pencegahan.
• Pentingnya gizi seimbang: pemenuhan protein, vitamin, dan mineral untuk anak-anak.
• Pemanfaatan pangan lokal: khususnya ikan lele sebagai sumber protein berkualitas tinggi.
Dapur Gizi: Demo Pembuatan Nuget Lele
Selain seminar, mahasiswa juga mengadakan praktik langsung (dapur gizi) berupa demo pembuatan nuget lele. Warga diajak untuk melihat dan ikut serta dalam proses pembuatan, mulai dari pengolahan ikan lele, pencampuran bahan, pencetakan, hingga penggorengan.
Kelebihan nuget lele ini adalah:
• Teksturnya lembut sehingga mudah dikonsumsi anak-anak.
• Mengandung protein tinggi dan lemak sehat.
• Bisa dijadikan makanan beku yang tahan lama.
• Variasi rasa bisa disesuaikan dengan selera anak.
Harapan dan Manfaat
Dengan adanya kegiatan seminar dan dapur gizi ini, masyarakat diharapkan:
1. Lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting.
2. Dapat mengolah ikan lele menjadi makanan bergizi yang disukai anak-anak.
3. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam menyediakan pangan sehat dan terjangkau.
Mahasiswa IUQI kelompok KKM 14 berharap program ini bisa berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesehatan generasi penerus bangsa.
(Najwa Amalia Hakim/rls)