jurnalbogor.com – Dalam semarak peringatan HUT RI ke-80, RSUD Raden Mohamad Noh Nur menghadirkan cara berbeda dalam merayakan kemerdekaan. Tidak hanya di luar gedung, namun juga menyentuh ruang perawatan pasien hemodialisa.
Pada 22 Agustus 2025, melalui lomba sederhana namun penuh makna, rumah sakit berhasil membawa keceriaan dan kebersamaan langsung ke tengah pasien yang tengah menjalani terapi. Kehangatan inilah yang menjadi wajah pelayanan RSUD Raden Mohamad Noh Nur: dekat, peduli, dan penuh nilai kemanusiaan.
Meski tengah menjalani perawatan, para pasien tampak antusias mengikuti lomba yang dirancang aman oleh tenaga medis. Senyum dan tawa yang hadir menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan dapat dirasakan oleh semua orang, tanpa terkecuali.
Salah satu pasien, Ucu (78 tahun) menyampaikan rasa haru dan bahagianya. “Kami merasa senang sekali, tidak hanya mendapat perawatan medis tetapi juga kebersamaan dan perhatian yang hangat. Terima kasih atas bingkisan yang diberikan, sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.
Direktur RSUD Raden Mohamad Noh Nur, dr. Viterie Winastri, S.H., M.A.R.S., menegaskan pentingnya menghadirkan suasana penuh kehangatan bagi pasien. “Peringatan HUT RI ke-80 ini bukan hanya milik masyarakat luas, tapi juga harus dirasakan oleh pasien. Inilah bukti bahwa pelayanan kesehatan bisa berjalan beriringan dengan kebersamaan, perhatian, dan kepedulian,” ujarnya.
Kegiatan ini diprakarsai oleh tenaga medis di Instalasi Hemodialisis, dengan dukungan penuh dari dr. Pipik Ripai, Sp.PD, selaku Kepala Instalasi Hemodialisis. Kehadirannya yang turut menyapa pasien semakin menambah keakraban suasana, menegaskan bahwa hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien bukan hanya sebatas layanan medis, tetapi juga ikatan kemanusiaan.
Melalui perayaan sederhana namun sarat makna ini, RSUD Raden Mohamad Noh Nur berharap semangat kemerdekaan menjadi energi baru bagi pasien untuk terus berjuang, sekaligus menguatkan tekad seluruh tenaga kesehatan agar senantiasa merawat dengan hati.
(yev/rls)
