jurnalbogor.com – Angin segar bagi para atlet Special Olympic Indonesia (SOIna) dan KORMI Kabupaten Bogor yang mulai mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bogor terkait masalah kesejahteraan atau apresiasi bonus atas capaian prestasi yang didapat pada ajang Multievent.
Pada tahun 2025, para atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor akan tampil pada ajang Pekan Special Olympics Daerah (PESODA) Jawa Barat ke -1.
Selain itu, para atlet Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bogor akan tampil pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Mataram, NTB pada tanggal 25 Juni sampai 2 Juli 2025.
“Selagi para atlet berprestasi dan mengharumkan nama daerah, maka kami di Dispora Kabupaten Bogor akan memperjuangkan para atlet dan pelatih dari SOIna serta KORMI Kabupaten Bogor harus mendapatkan apresiasi bonus dari Pemerintah daerah,” ujar Sekdispora Kabupaten Bogor, Hendarsah kepada awak media disela sela kegiatan Parenting Skill yang digelar SOIna Kabupaten Bogor disalah satu hotel yang ada di Sukaraja, Selasa, (12/11).
Hendarsah menambahkan, untuk nominal bonus atau apresiasi prestasi yang diberikan juga jangan dibeda bedakan dengan apa yang diterima atlet NPCI dan KONI.
Tak hanya itu, sambung Hendarsah, pemberian bonus juga idealnya harus diberikan pada tahun yang sama dengan pelaksanaan event olahraga itu dilangsungkan.
“Minimalnya dua minggu pasca para atlet ikut Multievent maka bonus agar segera dicairkan. Kalau bisa pemberian bonus itu jangan sampai loncat tahun anggaran,” paparnya.
Hendarsah juga mengatakan pada tahun 2025 akan ada ajang Popda, Popnas, Peparpeda, Peparpenas, Pesoda dan Fornas.
” Menyikapi semua event itu dari sekarang harus disiapkan soal usulan besaran bonusnya kepada untuk atlet dan pelatih berprestasi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, kata Hendarsah, harusnya para atlet Kabupaten Bogor yang juara dalam Single Event tingkat daerah, nasional dan internasional harus diberikan apresiasi bonus. (Aga)