jurnalbogor.com – Meningkatnya jumlah siswa di SDN Pangkaljaya, Nanggung, Kabupaten Bogor masih tak diikuti penambahan fasilitas belajar mengajar. Minimnya ruang belajar membuat pihak sekolah lebih ekstra mengatur jam belajar dengan membagi menjadi dua shift.
Kepala Sekolah SDN Pangkaljaya Wahroji mengaku sejak tahun 2021- 2022 jumlah siswa di SDN hanya 227 murid dengan 6 ruang belajar. Namun di setap tahun sejak ia menjabat kepala sekolah di SDN Pangkaljaya, selama dua tahun ini jumlah siswa terus meningkat yang kini mencapai 305 murid.
Satu sisi memang bersyukur adanya peningkatan jumlah siswa, tetapi dengan fasilitas 6 ruang belajar hal ini tidak bisa menampung jumlah siswa yang ada. Jam belajar mengajar pun terpaksa ada yang dibagi dua shift kelas 1 dan kelas 2. Sedangkan empat lokal lagi digunakan untuk belajar mengajar kelas 3 dan 6, satu ruangannya diisi 35 murid.
“Satu ruangan diisi 35 murid terbilang overload. Dari 6 lokal ruang tak sebanding dengan jumlah siswa,” kata Wahrozi kepada Jurnal Bogor, Selasa (17/9/2024).
Bukan hanya direvitalisasi ruang belajar, kata Wahroji, tetapi empat lokal yang biasa digunakan kegiatan belajar usia bangunanya sudah tua.
“Empat lokal yang dibangun tahun 2012 itu, kondisi plafon terlihat kumuh karena seringnya terkena rembesan air hujan,” jelasnya.
Diakuinya, empat lokal di SDN Pangkaljaya bangunan yang sudah tua itu bukan hanya diperbaiki saja, namun diharapkan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan bisa menganggarkan untuk penambahan ruang belajar.
“Sebab dari satu ruangan kegiatan belajar mengajar, idealnya hanya diisi 30 atau 32 murid saja,” tandasnya.
(AE)