Mebeler tak Layak, Pascabencana Alam 2020 Lalu Sempat Terima Dua Siswa
jurnalbogor.com – Pascaambruknya SDN Nangela di Desa Nanggung, Nanggung, Kabupaten Bogor sejumlah siswa terpaksa melangsungkan kegiatan belajarnya di Majlis Taklim. Penyebab dari kejadian itu, hujan yang terus menerus berdampak terhadap dua ruang kelas porakporanda pada Minggu (31/8/2025 sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasi Pendidikan Kesehatan Kecamatan Nanggung Ujang Maulana menjelaskan, sejak 2019 -2020 sewaktu bencana alam melanda yakni terputusnya akses jalan, minat masyarakat menyekolahkan anaknya di SDN itu secara signifikan mengalami penurunan.
” Minat masyarakat begitu minim, bahkan SDN Nangela pernah mengalami dengan menerima hanya dua siswa,” ujar Ujang Maulana saat dihubungi Jurnal Bogor, Selasa (2/9/2025).
Masyarakat dari Nangela pun terpaksa memilih bersekolah di SDN Rancakbakti. Meski jauh Namun, akses jalannya memadai. Kendala akses di Nangela meski sudah mengalami perbaikan, namun, sejumlah siswa SDN Rancabakti yang berasal dari Kampung Nangela masih memilih mengenyam pendidikan di SDN Rancabakti hingga akhir kelulusan kelas 6.
Keberadaan SDN Nangela waktu itu, menjadi topik pembahasan mulai adanya rencana relokasi sampai marger sekolah.
Bahkan ada rencana untuk menggabungkan SDN Nangela dengan SDN Rancabakti, tapi sampai hari ini tidak terjadi. SDN Nangela ketika diajukan relokasi pun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut.
Bangunan lapuk berikut keadaan mabeler yang tak layak. “Kami menganggap sekolah SDN Nangela terkesan terbengkalai,” pungkasnya.
(Arip Ekon)