Sampah Belum Dikelola dengan Benar di Kawasan Wisata Tiga Wilayah

  • Whatsapp
Sampah di kawasan wisata

jurnalbogor.com – Kawasan pegunungan yang membentang diantara tiga wilayah kecamatan, yakni Babakan Madang, Megamendung, Sukamakmur, digadang-gadang telah mengalami penurunan status hutan dan kualitas lingkungan hidup.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan permukiman penduduk dan maraknya bisnis wisata yang memanfaatkan panorama alam Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Liek, Curug Leuwi Ciung, Curug Leuwi Cepet dan Curug Barong.

Read More

Secara geografis letak kawasan ini berada diketinggian sekitar 500 mdpl sampai 800mdpl yang merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan.

Pantauan di sepanjang kawasan permukiman penduduk belum ditemukan adanya aktifitas pengelolaan sampah dengan benar. Sehingga tidak aneh ketika melihat sampah berserakan berserakan ditempat yang tidak semestinya. Termasuk di lokasi wisata dan resort yang pada umumnya sampah ditimbun tanpa proses pemilahan sampah organik dan an organik, dibakar bahkan dibuang buka pada tempatnya.

Salah satu temuan di lokasi wisata Leuwihejo terdapat tumpukan sampah dibawah warung-warung area parkir maupun warung-warung yang berada tepian aliran sungai lokasi Curug Leuwihejo. Bahkan, ditemukan pula sejumlah pohon di paku untuk promo wisata.

Dikonfirmasi, PT Palawi Manajer Site Bogor, Darmono menyesalkan adanya informasi keberadaan sampah yang berserakan di kawasan wisata alam Leuwihejo yang diduga akibat kelalaian pedagang dan pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Termasuk adanya banner peomo yang di paku di pohon.

“Kita sudah sering ingatkan pedagang memilah sampahnya, juga kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Karena lokasi itu kawasan hutan yang harus kitad jaga kelestariannya secara bersama-sama . Tentunya laporan dari wartawan ini langsung kami tidak lanjuti,” ucapnya, dihubungi melalui seluler, Senin (18/3).

Terkait laporan pohon di paku dan sampah di sekitar aliran sungai Curug Lewihejo, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Ade Sugiharto, mengaku prihatin adanya sampah maupun pohon yang di paku di kawasan Curug Leuwihejo.

“Kalo wilayah kelola KPH, selalu saya ingatkan sapta pesona ke segenap mandor wisata,” tulisnya melalui pesan singkat, Minggu (18/3)

Sebelumnya, Pendamping Lingkungan Hidup DLH Wilayah Babakan Madang, Wiji Suparno, mengungkapkan pihaknya sudah dari tahun ke tahun mendorong pihak Pemdes maupun Swasta untuk mewujudkan tempat pengelolaan sampah mengingat di Desa Karang Tengah terdapat bisnis wisata yang menjamur.

“Kami sudah usulkan pengelolaan sampahnya dan juga membentuk Kampung Ramah Lingkungan, tapi sampai sekarang belum berjalan, ungkapnya.

(YEV/r)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *