jurnalbogor.com – Pasangan calon (Paslon) bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi alias Jaro Ade, sebelum musim kampanye dimulai, menyempatkan diri untuk berkunjung ke eks Kantor Bupati Bogor pertama masa revolusi yang berlokasi di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Masih banyak yang tidak tahu bahwa, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, memiliki nilai historis tersendiri. Salah satunya kantor Pemda Kabupaten Bogor pertama pada masa kepemimpinan Bupati Ipik Gandamana periode 1948-1949,” ujar Rudy Susmanto di lokasi di dampingi Jaro Ade, Kamis (26/9/24).
Rumah bersejarah tersebut berada di sekitar kaki Gunung Halimun. Rudy menceritakan, dahulu, menjadi tempat Bupati Bogor pertama Ipik Gandamana menjalankan pemerintahan Bogor yang berjalan selama beberapa bulan, hingga sampai terjadinya gencatan senjata antara pasukan TNI dengan tentara Belanda.
“Kunjungan langsung ke eks Kantor Bupati Bogor pertama ini, adalah bentuk kecintaan kami (Rudy Susmanto-Jaro Ade) dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin kabupaten Bogor terdahulu, karena disinilai asal muasal pemerintahan Kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto diamini Jaro Ade.
Kata Rudy, Hal yang lebih luar biasa bahwa, di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung ini pernah menjadi Ibu Kota Kabupaten Bogor pada tahun 1940-an. Karena digunakan Bupati Bogor pertama kali berkantor dan bermukim selama delapan bulan pada masa agresi penjajahan.
“Tentunya kita semua bertanggungjawab untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya ini yang memiliki nilai sejarah yang tak ternilai ini. Apalagi sudah ditetapkan dengan posisi status cagar budaya, tentunya harus kita pastikan bahwa ini tetap terawat, tetap terjaga, tetap lestari bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi menjadi catatan bagi generasi penerus di Kabupaten Bogor ini,” tutur politisi Gerindra itu.
Sementara itu, calon wakil bupati Bogor Jaro Ade mengapresiasi dan berterima kasih kepada ahli waris warga masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh adat di Desa Malasari yang bersama-sama mempunyai keinginan untuk menjaga peninggalan sejarah ini.
“Kami Rudy Susmanto dan Jaro Ade tentunya berterimakasih kepada warga Malasari yang terus menjaga dan merawat tempat bersejarah ini,” ujar Jaro Ade.
Bukan hal yang mudah bagi Ipik Gandaman menjadi bupati Bogor dimana bangsa Indonesia masih dibawah bayang-bayang penjajah. Tentunya tantangannya pun sangat berat dan penuh resiko. (Ga)