PT Mentari Ultimatum Yayasan Pendidikan Widya Kusuma

  • Whatsapp


jurnalbogor.com – PT Mentari Bersahabat Indonesia telah menyampaikan pemberitahuan secara resmi kepada pihak Yayasan Pendidikan Widya Kusuma untuk segera mengosongkan lahan seluas 4.412 meter yang terletak di area Perumahan Cileungsi Hijau Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi.

Dalam surat tersebut pihak yayasan diminta untuk mengosongkan lahan selambat-lambatnya pada 22 November 2024 lantaran pihak perusahaan berencana memanfaatkan lahan tersebut. Pihak PT Mentari Bersahabat Indonesia merasa sudah cukup memberikan toleransi kepada yayasan yang sudah menempati lahan tersebut selama enam tahun tanpa pernah mendapat kompensasi apapun.

Read More

“Kami sudah menyampaikan surat resmi dari perusahaan kepada yayasan yang isinya meminta agar lahan seluas 4.412 meter tersebut segera dikosongkan dan tidak lagi dimanfaatkan untuk kegiatan apapun karena perusahaan akan memanfaatkan lahan tersebut,” kata salahsatu Perwakilan PT Mentari Bersahabat Indonesia, Ginda kepada Jurnal Bogor.

Menurut dia, selain mengirimkan surat resmi, pihaknya juga sudah memasang plang kepemilikan lahan atas nama PT Mentari Bersahabat Indonesia di atas lahan tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memasang spanduk di pagar bangunan yang isinya juga agar pihak yayasan segera pindah dan mengosongkan lahan tersebut.

“Kami bukannya arogan namun justeru sebaliknya dari pihak yayasan yang kerap mengulur-ngulur waktu dan meminta penangguhan terus. Untuk saat ini kami sudah tidak bisa memberikan toleransi lagi dan meminta agar lahan tersebut segera dikosongkan. Kami sudah cukup memberikan toleransi selama enam tahun dan tidak mau masalah ini semakin berlarut-larut dan ingin segera diselesaikan,” ujarnya.

Terkait rencana pengosongan lahan yang nantinya akan mengganggu proses pembelajaran siswa di yayasan Ginda mengatakan, hal itu merupakan resiko dari pihak Yayasan Widya Kusuma yang tidak transparan terhadap para orang tua siswa terkait kepemilikan lahan tersebut. Seharusnya, lanjut Ginda, dari beberapa tahun lalu pihak yayasan sudah menyiapkan alternatif dan perencanaan untuk merelokasi sekolah.

“Kalau dari awal ada niat baik dari pihak yayasan, mereka tidak akan menerima siswa baru setiap tahun. Mereka juga seharusnya sudah menyiapkan lokasi baru sudah sejak lama. Ini kan yang terjadi mereka terus memanfaatkan lahan milik perusahaan untuk kepentingan mereka saja,” tukasnya.

Ginda menegaskan, selama ini pihaknya sudah sangat akomodatif dengan membangun komunikasi guna mencari solusi. Namun perwakilan dari pihak yayasan terkesan hanya meminta dispensasi dan mengulur-ngulur waktu tanpa ada solusi yang kongkret.

“Sudah beberapa kali mediasi dan mencari solusi tapi tidak ada titik temu. Oleh karena itu, kami meminta agar lahan tersebut segera dikosongkan. Kami hanya ingin memanfaatkan hak kami yang selama enam tahun ini mereka manfaatkan,” tukasnya.

Ginda mengatakan, seharusnya pemilik dan pengurus yayasan dapat bersikap profesional dan jangan berlindung dibalik nama pendidikan. Karena bagaimana pun, PT Mentari Bersahabat Indonesia sudah memiliki lahan tersebut berdasarkan SHGB 4751.

“Kenapa sejak awal pihak yayasan membangun dan mengembangkan sekolah bukan di atas lahan sendiri. Selama ini para orang tua siswa tahu tidak kalau lahan itu bukan punya yayasan yang nanti akan diambil alih oleh pemilik. Jadi jangan justeru kami yang nanti dibenturkan oleh siswa atau orang tua siswa karena masalah yang dibuat oleh pihak yayasan sejak awal,” tegasnya.

Sementara, Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan Widya Kusuma, Ruslian Tanjung mengatakan, jika pihaknya sudah menerima dan melakukan pembahasan secara internal terkait keinginan dari PT Mentari. Namun ia belum bisa menyampaikan pendapat terkait masalah itu lantaran hal tersebut merupakan kewenangan dari owner yayasan.

“Untuk saat ini saya belum bisa menyampaikan pendapat atau sikap dari yayasan terkait tindakan yang diambil oleh PT Mentari karena hal ini merupakan kewenangan dari owner,” singkatnya.

(tfk)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *