Perkuat Wawasan Agromaritim, DPMA IPB Kunjungi Balai Sea Farming Kepulauan Seribu

  • Whatsapp
Balai Sea Farming Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University di Perairan Semak Daun, Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta. (IST)

jurnalbogor.com – Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University melakukan kunjungan ke Balai Sea Farming Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University di Perairan Semak Daun, Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian “Potential Refreshment” DPMA IPB.

Read More

Kunjungan bertujuan memberikan pengalaman langsung mengenai praktik pengelolaan dan pengembangan komoditas perikanan di laut. Dipimpin langsung oleh Direktur PMA IPB, Dr. Handian Purwawangsa, S.Hut., M.Si, rombongan peserta tampak antusias mengamati aktivitas budidaya ikan laut di Balai Sea Farming PKSPL IPB.

“Kami ingin seluruh tim DPMA dapat melihat secara nyata bagaimana konsep pengembangan masyarakat pesisir dan kelautan diterapkan, sehingga dapat menjadi inspirasi dalam merancang program pemberdayaan yang relevan,” ujar Handian.

Handian menambahkan bahwa kegiatan kunjungan kerja ini bertujuan memberikan pembelajaran kolaboratif, baik di lingkup internal DPMA maupun antar lembaga di lingkungan IPB University untuk saling memperkuat wawasan agromaritim.

“Di sini (Balai Sea Farming PKSPL IPB) kita melihat bagaimana inovasi teknologi dan manajemen sumber daya laut diterapkan di lapangan,” kata Handian.

Balai Sea Farming PKSPL IPB merupakan salah satu unit penelitian dan pengabdian masyarakat yang fokus pada pengembangan budidaya laut berkelanjutan. Direktur Balai Sea Farming PKSPL IPB, Muhammad Qustam Sahibuddin, S.Pi., M.Si menyambut baik kunjungan internal dari Direktorat PMA IPB.

“Melalui kunjungan ini, kita bisa saling belajar dan berbagi pengetahuan mengenai tantangan dan strategi teknologi sea farming yang dapat diadopsi oleh masyarakat,” ungkap Qustam.

Terdapat beberapa komoditas perikanan dan kelautan yang dibudidayakan di Balai Sea Farming, di antaranya ikan kerapu lodi, kerapu cantang, lobster mutiara, lobster pasir, dan ikan bandeng.

“Lobster yang dibudidayakan saat ini masih dalam tahap penelitian, namun saat ini lobster kita berhasil mencapai survival rate sebesar 71%. Semoga dengan kolaborasi bersama DPMA, kita bisa lebih baik dalam strategi, manajemen, dan sumber daya dalam pengembangan budidaya lobster,” pungkas Qustam.

Turut hadir dalam kunjungan ini Asisten Direktur Layanan Agromaritim dan Digital Farming, Supriyanto, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial, M. Iqbal Irfany, dan jajaran staf Direktorat PMA IPB University.

(yev/rls)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *