jurnalbogor.com – Pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan kembali dilakukan di Kota Bogor. Kali ini, perbaikan berlangsung di Jalan Raya Tajur, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Ramayana Tajur, pada Jumat (17/10/2025). Proyek tersebut menyebabkan kemacetan cukup parah di kedua arah, terutama pada jam sibuk.
Proses pengecoran jalan melibatkan satu unit truk molen berukuran besar milik perusahaan penyedia beton, Karya Beton. Akibatnya, sebagian badan jalan tidak bisa dilalui, membuat arus lalu lintas tersendat. Jalur ini merupakan salah satu koridor utama penghubung pusat Kota Bogor dengan wilayah selatan seperti Ciawi, Sukabumi, dan kawasan Puncak.
Pantauan di lokasi menunjukkan antrean kendaraan mengular hingga lebih dari satu kilometer dari arah Warung Jambu menuju Ciawi. Sejumlah pengendara mengeluhkan kemacetan yang berlangsung sejak pagi.
“Biasanya perjalanan saya hanya 15 menit, ini hampir 40 menit karena jalan disempitkan. Tapi saya maklum, karena jalannya memang rusak parah sebelumnya,” ujar Dodi (45), seorang warga Cikaret yang setiap hari melewati jalur tersebut.
Untuk mengurangi dampak kemacetan, personel dari Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota telah dikerahkan ke lokasi guna mengatur arus kendaraan. Selain itu, warga diimbau memanfaatkan jalur alternatif seperti Jalan Raya Sholeh Iskandar (Yasmin) dan Jalan R3.
Perbaikan jalan di kawasan Tajur ini merupakan bagian dari agenda pemerintah Kota Bogor dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dasar menjelang musim hujan. Selain memperlancar arus lalu lintas, peningkatan kualitas jalan juga dinilai krusial demi menjaga keselamatan pengguna jalan.
Kawasan Tajur sendiri dikenal sebagai salah satu titik paling padat di Kota Bogor, karena menjadi simpul pergerakan ekonomi, perdagangan, serta akses menuju kawasan wisata di selatan.
(mg)