jurnalbogor.com – Konsorsium Ekosistem Kemitraan Provinsi Jawa Barat dan Banten menggelar kegiatan Bootcamp Media Program Fasilitasi Kemitraan 2024 pada Sabtu (26/10/2024).
Acara yang diselenggarakan di Kampus Sekolah Vokasi IPB University ini dihadiri oleh perwakilan media, dosen dan mahasiswa, serta menghadirkan pembicara dan praktisi yang ahli di bidang media dan pendidikan vokasi.
Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr. Aceng Hidayat, menyebut pentingnya peran pendidikan vokasi dalam merespons perubahan industri yang semakin cepat.
Kata dia, pendidikan vokasi harus adaptif terhadap perkembangan dan bersifat agile dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kita harus mengakui bahwa perkembangan dunia industri ini sangat cepat. Pendidikan vokasi harus terus adaptif dengan perubahan dan semakin agile mengikuti perkembangannya, terutama menyelesaikan permasalahan tenaga kerja,” ujar Dr. Aceng.
Aceng juga menambahkan bahwa penyiapan sumber daya manusia (SDM) pada level perguruan tinggi merupakan kunci untuk menjawab tantangan industri di masa depan.
“Pendidikan vokasi harus terus digaungkan agar semakin dikenal dan diakui sebagai solusi menghadapi tantangan industri ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Program Ekosistem Kemitraan Konsorsium Jawa Barat dan Banten, Dr. Doni Sahat Tua Manalu, mengemukakan pentingnya pendidikan vokasi dalam menggali potensi wilayah Jawa Barat dan Banten.
Menurut dia, pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan menyesuaikan dengan kebutuhan industri lokal.
“Pendidikan vokasi diharapkan mampu menggali berbagai potensi yang ada di Jawa Barat dan Banten untuk kemajuan ekonomi dan masyarakat,” ungkap Dr. Doni.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan informasi tentang kontribusi pendidikan vokasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat.
“Peran media sangat besar dalam mendorong diseminasi informasi mengenai upaya pendidikan vokasi menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” katanya.
Dalam acara tersebut, peserta mendapat pelatihan penulisan opini yang difasilitasi oleh Dr. David Rizar Nugroho, seorang jurnalis dan praktisi media senior di Bogor.
Dalam paparannya, Dr. David menjelaskan bahwa seorang penulis opini yang baik harus memiliki banyak ide yang berasal dari informasi yang terserap.
“Untuk menjadi penulis yang baik, kita harus kaya akan ide, dan ide itu datang dari informasi yang kita kumpulkan melalui berbagai indra kita,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya mereview informasi secara berkala, memahami inti permasalahan, dan menulis dengan dasar ilmu yang kuat.
“Menulis dimulai dari hal yang kita sukai, dan dalam setiap tulisan harus ada gagasan sendiri yang kuat,” tambah Dr. David.
Bootcamp Media ini merupakan bagian dari rangkaian acara Fasilitasi Kemitraan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Konsorsium Ekosistem Kemitraan Provinsi Jawa Barat dan Banten berisikan institusi pendidikan vokasi, diantaranya Sekolah Vokasi IPB, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Media Kreatif, Politeknik Negeri Subang, dan Politeknik Negeri Indramayu.
Melalui acara ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih kuat antara dunia pendidikan vokasi, industri, dan media untuk bersama-sama menghadapi tantangan ketenagakerjaan, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten.
(FDY)