Pemdes Lemah Duhur Bangun Jalan Sepanjang 7 KM

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Pemerintah Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (5/8/2024) sudah merealisasikan program Samisade tahun anggaran 2024.

Program pemerintah tersebut membangun jalan lingkungan (jaling) sepanjang 7 Kilometer, lebar 1 Meter dan ketebalan 8 centimeter disebar ke 36 RT dan 7 RW. Pembangunan jaling tersebut sekaligus launching dengan dihadiri oleh Camat Caringin, Babinsa, Bhabinmas, serta tokoh masyarakat setempat.

Read More

Kepala Desa Lemah Duhur Ujang Nazmudin menerangkan, kegiatan Samisade dilaksanakan oleh TPK, dan melibatkan unsur masyarkat setempat,  hal ini bertujuan agar masyarakat dapat merasakan pembangunan hasil bantuan pemerintah Kabupaten Bogor.

” Setiap lokasi kita libatkan TPK yang anggotanya dari para Kepala Dusun( Kadus), agar semua masyarakat dapat ikut mengawasi dan merasakan hasil bantuan pemerintah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Oleh sebab itu launching kali ini sebagai bentuk keterbukaan Pemdes Lemah Duhur, dalam pelaksanakan pembangunan yang menggunakan bantuan pemerintah.

” Dalam pelaksanaannya semua masyarakat dapat mengawasi pembangunan ini, sehingga semua pekerjaan dan hasilnya sesuai dengan aturan serta harapan masyarakat Desa Lemah Duhur,” paparnya.

Oleh sebab itu dirinya meminta agar pembangunan jalan lingkungan ini mendapat dukungan masyarakat, agar pembangunan berjalan dengan lancar.

” Alhamdulilah setelah turunnya anggaran sami sade kami langsung laksanakan pembangunan, oleh sebab itu kami meminta agar warga masyarakat mendukung dan ikut merawat jalan yang dibangun oleh dana pemerintah,” tutupnya.

Menurut Camat Caringin Ramdan Firdaus, kabupaten Bogor satu satunya Kabupaten yang memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan infrastruktur setiap desa secara merata, oleh karena itu lanjut dia, kegiatan launching sebagai wujud transparansi kegiatan pembangunan.

“Launching Samisade ini sebagai wujud transparansi pelaksnakan kegiatan, oleh pemerintah Desa terhadap masyarakat,” ujarnya

Dia menegaskan, dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Oleh Tim Pelaksana kegiatan (TPK) harus lebih berhati hati baik kualitas maupun pelaporan secara administratif karena tambah dia, pelaporan kegiatan yang rapih dan akuntabel akan berpengaruh kepada pemcairan tahap dua.

“TPK sebagai pelaksana kegiatan jangan hanya memperhatikan kualitas tetapi pelaporan juga harus maksimal, karena pengaruhnya besar kepada pencarian tahap 2,” pungkasnya.

(dny)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *