Petani: Perbaiki Dulu Bendungan, Baru Saluran Irigasi
jurnalbogor.com – Pihak Kecamatan Nanggung mempertanyakan rekonstruksi pemeliharaan atau pembuatan irigasi Cicaung yang dilaksakan UPT Insfrastruktur Irigasi Jasinga, tepatnya di Kampung Pasirgintung RT 01 RW 04 di Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Menurut Staf Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Nanggung Engkus Kusumah, seharusnya UPT Jasinga lebih dulu memperbaiki saluran air yang sudah lama dangkal.

Pasalnya, setelah Bendungan Cicaung itu jebol, saluran irigasi menuju Blok pesawahan si Domba di wilayah Kecamatan Leuwisadeng sepanjang sekitar 1,5 kilometer, itu sudah lama saluran itu tak berjalan hingga terjadi pedangkalan dan penyempitan pada saluran itu.
Meski pihak UPT melakukan perawatan pada perbaikan saluran air yang telah mengalami kerusakan dinilai percuma saja karena tidak adanya perbaikan keseluruhan. Sebab, saluran air menuju menuju pesawahan milik warga petani Blok si Domba Desa Kalong 2 Leuwisadeng itu dangkal.
“Pedangkalan saluran air itu, disebabkan bendungan kali Cicaung itu sudah lama jebol hingga tak berfungsi,” kata Engkus kepada Jurnal Bogor, Rabu (2/7/2025).
Engkus yang juga warga asal Kampung Pasirgintung, Desa Batutulis mengaku tahu kondisi bendungan kali Cicaung yang sudah lama tak berfungsi itu. “Jadi, sebelum bendungan itu kembali dibangun terlebih dulu harusnya saluran airnya untuk diperbaiki,” paparnya.
Sementara, melalui Kasubag UPT Insfratruktur Irigasi kelas A wilayah V Jasinga ketika dikonfirmasi belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pemeliharaan saluran bendungan Cicaung yang sudah lama jebol itu. “Nuhun infonya, Ijin cek heula Kusaba kecamatan Leuwisadeng masuk UPTnya Leuwliang,” singkatnya.
Sebelumnya, pembuatan Iirgasi Cicaung yang dilaksanakan UPT Insfratruktur irigasi kelas A wilayah V Jasinga tersebut diketahui telah selesai dengan menelan anggaran sebesar Rp45 juta, namun kondisinya kering tanpa air.
Saluran tersebut untuk mengairi pesawahan Blok si Domba di Desa Kalong Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng yang sudah sejak lama tak berfungsi.
Sekretaris Desa Kalong 2 Yayat Supriatna menyebut, sumber air dari kali Cicaung untuk mengairi ke wilayah pesawahan di wilayah desanya sudah lama tak berjalan. Sekitar tahun 2000-an saluran air itu tak berfungsi yang kemungkinan penyebabnya di sepanjang saluran itu terjadinya penyempitan.
“Terjadi penyempitan, maka saluran air itu tak berfungsi,” kata Sekdes kepada Jurnal Bogor, Senin (30/6/2025).
Salah satu warga petani sekitar, Uding menjelaskan, melihat kondisi kali Cicaung meski dibangun saluran air untuk pengairan ke pesawahan warga blok si Domba Desa Kalong 2 tidak yakin salur air itu bakal berjalan. Sebab, bendugan kali Cicaung itu sudah lama jebol hingga berdampak saluran air itu tak berjalan.
Selain bendungan jebol, saluran itu kini mengecil karena banyaknya bangunan permanen di sepanjang saluran itu. “Seharusnya bendungan yang sudah lama jebol itu dibangun dulu baru merambah pada perbaikan saluran airnya,” jelasnya.
Dulu saluran air itu lebarnya sekitar 1,5 meter, namun, setelah terjadinya penyempitan saluran air itu berubah menjadi sempit sekitar setengah meter. “Jadi, kalau perawatan saluran airnya saja, bendungannya tidak dibangun percuma saja. Sampai kapan pun saluran itu tak akan berfungsi yang ada bangunan saluran air itu, terkesan mubazir.”
(Arip Ekon)