jurnalbogor.com – Nasi kandar adalah salah satu hidangan klasik dari Malaysia, tepatnya di Penang, bagian utara Malaysia. Nasi kandar terdiri dari nasi putih, kuah kari, serta lauk-pauk, seperti daging atau ikan, dan sayur. Sekilas, hidangan ini pun mirip dengan nasi campur atau nasi rames kalau di Indonesia.
Nasi kandar mengacu pada tiang bambu yang digunakan oleh penjual nasi kandar. Nasi kandar berarti nasi yang ditumpangkan di pundak pedagang (mengandar dalam Bahasa Melayu). Sebab, dulu penjual nasi kandar memikul nasi kandar dalam wadah bertiang yang terbuat dari bambu untuk menjajakan dagangannya.
Nah, wisata kuliner di Penang, memang tak bisa terlepas dari nasi kandar. Faktanya, nasi kandar yang merupakan makanan asal Pulau Pinang ini memang memiliki cita rasa nikmat. Nasi kandar merupakan menu sarapan pekerja di Penang karena porsinya besar dan cepat dalam waktu penyajiannya
Dalam perkembangannya, sejak tahun 70-an penjual nasi kandar tak lagi memikul dagangannya. Mereka mulai membuka kedai-kedai dengan hidangan nasi kandar sebagai menu utama. Hal itu bertahan sampai sekarang. Saking legendaris dan larisnya, restoran-restoran yang memasukkan menu nasi kandar ke dalam daftar menu banyak tersebar di Penang dan Kuala Lumpur.
“Nasi Kandar nikmat dengan minumannya teh tarik seperti kami sarapan pagi dengan nasi Kandar dan teh tarik di Resto Ayman samping Hotel Saujana City,” kata Yanto, salah satu jamaah umroh Tanur Mutmainnah, Minggu (11 /2/2024).
Adapun pilihan lauk yang bisa dicoba antara lain ayam goreng tepung dan ayam ros, yaitu ayam yang dibumbui dengan pasta tomat, santan, dan bumbu lain seperti garam masala, jinten, dan cabai. Sepiring nasi kandar disajikan dengan lauk pilihan serta telur ceplok, okra, dan disiram bumbu kari. Jangan lupa santap nasi kandar dengan sambal nyor atau sambal kelapa agar makin nikmat dan enak.
(WH)
