jurnalbogor.com – Gedung sekolah sudah semestinya menjadikan ruang nyaman belajar bagi siswa. Namun, di zaman yang serba modern rupanya masih ada fasilitas pendidikan kondisi tak layak yang masih digunakan kegiatan belajar.
Seperti gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Sipak, Jasinga, Kabupaten Bogor tampak memprihatinkan. Dinding sekolah yang mulai rapuh. Belum lagi sejumlah kaca dinding pecah, hingga atap bocor.
Kala musim hujan, kelas banjir dan berdebu. Kondisi itu diperparah dengan sarana prasarana yang sangat terbatas.
Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Sipak, Edy Nuryadin mengakui kondisi sekolahnya tersebut karena keterbatasan. Ia juga menyayangkan hingga hari ini masih ada lembaga pendidikan yang kondisinya jauh dari kata layak. Terlebih hal itu terjadi di sekolahnya sendiri.
“Sebuah sekolah yang menjadi tempat menuntut ilmu ratusan anak didik di wilayah Desa Sipak, Jasinga, Kabupaten Bogor memang kini berada dalam kondisi sangat memprihatinkan,” katanya, Selasa (9/9/2025).
Padahal, kata dia, semangat para guru dan siswa untuk terus menuntut ilmu tidak pernah surut. Ironisnya, di tengah semangat besar untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, sekolah ini masih berjuang dengan segala keterbatasan.
Edy tidak menampik dukungan dari pemerintah maupun masyarakat luas sangat dibutuhkan sehingga MTs Muhammadiyah Sipak dapat kembali menjalankan fungsi pendidikannya secara optimal.
“Kami percaya, perhatian dari berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, tokoh masyarakat, hingga dermawan akan menjadi solusi nyata untuk menyelamatkan masa depan anak-anak yang bersekolah di MTs Muhammadiyah,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, publik dapat membuka mata dan hati sehingga ke depan sekolah ini tidak lagi menjadi simbol keterbatasan. “Melainkan bukti nyata bahwa kepedulian bersama yang mampu melahirkan generasi bangsa yang unggul,” tukasnya.
(Arip Ekon)