jurnalbogor.com – Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB University telah berhasil menyelenggarakan Summer Course 2024. Summer course tahun ini diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 9-15 September 2024 dengan membawa tema utama “Sustainable Agroecosystem for Tropical Crop Production” atau “Agroekosistem Berkelanjutan untuk Produksi Tanaman Tropika”.
Dengan berkolaborasi bersama Festival Pertanian Nusantara (FPN) 2024, sebuah festival pertanian nasional yang diselenggarakan mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura yang berfokus pada warisan pertanian Indonesia yang kaya dan berpotensi untuk masa depan, Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 sukses diselenggarakan dan menjadi salah satu upaya IPB University menuju universitas techno-socio entrepreneurial global di bidang pertanian.
Rangkaian Summer Course AGH 2024 dimulai dengan upacara pembukaan yang diadakan di Fakultas Pertanian. Upacara pembukaan ini diawali dengan sambutan dari beberapa pihak di antaranya Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura, Dekan Fakultas Pertanian, hingga Direktur Pendidikan Internasional (DPI) IPB University.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.SC,. Agr selaku Dekan Fakultas Pertanian menyampaikan pentingnya tema yang diangkat dalam summer course tahun ini karena adanya peningkatan tantangan lingkungan seperti perubahan iklim hingga peningkatan permintaan ketahanan pangan yang terus terjadi. Sehingga, hadirnya praktik-praktik berkelanjutan harus dilakukan dan bukan lagi sebuah pilihan.
“Hal ini dilatarbelakangi fakta bahwa kesehatan agroekosistem yang dihasilkan akan berdampak secara langsung dan nyata terhadap mata pencaharian jutaan petani, bahkan juga berdampak pada ketahanan rantai pasokan pangan dan ekosistem dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan sekarang dalam upaya memastikan praktik pertanian dapat memenuhi kebutuhan di masa sekarang dan masa mendatang,” paparnya, Kamis (24/10).
“Selain sebagai ajang pertukaran pendidikan, summer course ini juga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan kolaborasi, karena program ini melibatkan 97 peserta (19 siswa offline dan 78 siswa online) dari berbagai wilayah dan universitas, seperti Kagoshima University, Hokkaido University, Tokyo University of Agriculture and Technology, Yamaguchi University, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Singaperbangsa, dan IPB University (dari sekitar 9 fakultas yang berbeda),” tutur Prof. Dr. Edi Santosa, S.P., M.Si sebagai Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Pendidikan Internasional (DPI) IPB University, Puji Mudiana, S.P., M.A mengatakan, summer course ini tidak hanya bertujuan memperdalam pengetahuan di bidang Agronomi dan Hortikultura, melainkan juga dapat memperkuat jejaring internasional, memperkaya perspektif lintas budaya dan semangat kolaborasi global.
“Berharap summer course ini menjadi wadah bertukar ide dan solusi pertanian berkelanjutan di masa depan dan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna sehingga dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian,” ujarnya.
Selama tujuh hari pelaksanaan, Summer Course 2024 menghadirkan banyak pembicara profesional lintas negara dan disiplin ilmu. Para pembicara profesional tersebut di antaranya Prof. Sandra Arifin Aziz, Dr. Willy Bayuardi, Prof. Dewi Sukma, Prof. Sudrajat, Prof Darda Efendi, Dr. Maya Melati, dan Dr. Ahmad Junaedi dari IPB University, Dr. Mun’ delanji Vestergaard dan Dr. Naoko Kozai dari Kagoshima University, dan Prof. Ming-Tsair Chan dari National Cheng Kung University Taiwan.
Selain itu, Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 juga menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini termasuk presentasi dan diskusi yang dipimpin oleh dosen ahli pada bidangnya, praktik lapangan secara langsung, hingga sesi kuis interaktif.
Kunjungan lapangan dikemas secara mendalam dan menyenangkan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman belajar para peserta dengan memberikan pandangan dan pengalaman langsung dalam praktik pertanian terkini. Selain itu, dengan semua proses pembelajaran yang dilakukan, para peserta mendapatkan benefit berupa 1-2 SKS atau kredit akademik yang dapat disetarakan melalui universitas masing-masing.
Peserta Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 juga mendapatkan kesempatan unik dan eksklusif melalui kunjungan ke berbagai destinasi pertanian yang
menawarkan pengalaman secara langsung. Destinasi yang dikunjungi di antaranya Agribusiness Technology Park, melalui destinasi ini para peserta dapat mengeksplorasi inovasi-inovasi terbaru dalam bidang agribisnis, para peserta juga mendapatkan gambaran teknik pertanian berkelanjutan selama kunjungan di Green Mountain Natural.
(ydi)