jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 37 Puspasari mengadakan ceremonial pembukaan Prolog Baca, sebuah program inovatif yang dirancang sebagai ruang belajar kreatif untuk anak-anak di lingkungan Desa Puspasari, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat (15/8/2025).
Acara ini diadakan di salah satu sudut desa yang telah disulap menjadi area belajar nyaman dan penuh warna, dihadiri oleh anak-anak, guru-guru PAUD, serta masyarakat.
Pembukaan dimulai dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN 37 Puspasari yang menjelaskan latar belakang terbentuknya Prolog Baca. Program ini lahir dari keprihatinan atas minimnya sarana belajar yang menarik bagi anak-anak, serta keinginan untuk meningkatkan minat baca sejak dini.
Prolog Baca menawarkan metode pembelajaran yang variatif dan interaktif, antara lain metode Montessori yang mengedepankan kemandirian anak, pengenalan alfabet, pengenalan bangun ruang, kegiatan berhitung, membaca buku cerita, hingga membuat pohon literasi sebagai media kreativitas. Semua kegiatan dirancang agar anak-anak tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Suasana pembukaan berlangsung meriah. Anak-anak tampak antusias mencoba berbagai permainan edukatif yang disediakan. Tawa dan sorak gembira terdengar ketika mereka berhasil menyusun balok bangun ruang, mengenali huruf-huruf baru, atau menempelkan karya mereka di pohon literasi.
“Kami merasa terbantu dengan adanya Prolog Baca ini. Anak-anak menjadi lebih semangat untuk belajar, apalagi metode yang digunakan sangat kreatif dan membuat mereka betah,” ujar Karyati, salah satu guru PAUD yang turut hadir.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Prolog Baca mampu melengkapi kegiatan belajar di sekolah, sekaligus memberikan alternatif belajar yang lebih santai namun tetap bermanfaat.
Dukungan juga datang dari masyarakat sekitar. Beberapa orang tua mengaku senang karena anak-anak mereka kini memiliki tempat belajar yang memadukan edukasi dan hiburan. Salah satu warga mengatakan, kegiatan ini membuat anak-anak lebih aktif dan mengurangi kebiasaan bermain gadget berlebihan.
Acara ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN 37 Puspasari, anak-anak peserta, dan guru-guru PAUD. Harapannya, Prolog Baca dapat terus berkembang menjadi program literasi berkelanjutan yang dijalankan bersama warga, sehingga manfaatnya tetap dirasakan meskipun masa KKN telah usai.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, Prolog Baca menjadi bukti bahwa pendidikan yang kreatif dan menyenangkan dapat menumbuhkan kecintaan belajar pada anak-anak sejak dini.
(Firlia Amara/mg)