jurnalbogor.com – Para mahasiswa kuliah kerja mahasiswa kelompok VII Institut Ummul Quro Al Islami Bogor melaksanakan program kerja inovatif yang bertujuan untuk mengurangi stunting di Desa Situ Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan bahan pangan lokal dalam rangka meningkatkan kualitas dan variasi menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan anak-anak.
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pengenalan dan pembuatan puding daun kelor sebagai menu PMT yang kaya gizi. Hal ini dilakukan sebagai upaya nyata dalam mencegah stunting, yang masih menjadi permasalahan gizi pada anak-anak. Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan edukasi serta mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah dijangkau dan bernilai gizi tinggi.
Inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah pembuatan puding daun kelor, yang menjadi salah satu alternatif PMT berbasis pangan lokal. Daun kelor dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi dan ketersediaannya yang melimpah di lingkungan sekitar. Mahasiswa berperan dalam memberikan edukasi mengenai manfaat gizi daun kelor serta cara pengolahannya menjadi puding yang menarik dan mudah dikonsumsi oleh balita dan anak-anak.
Dengan terlaksananya program ini, mahasiswa KKM IUQI Kelompok 7 Desa Situ Ilir berharap agar ibu-ibu di Desa Situ Ilir dapat mengaplikasikan serta menyebarluaskan pengetahuan dan inovasi yang telah disampaikan sebagai langkah konkret dalam pencegahan stunting.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kehadiran mahasiswa KKM dapat memberikan dampak positif jangka panjang, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi balita serta anak-anak di Desa Situ Ilir.
(Mz/rls)
