jurnalbogor.com – Memasuki hari ke-4, Rabu (1/10/2025), pencarian korban terpeleset hingga terbawa arus air Kali Cikaniki belum juga membuahkan hasil. Tim BPBD Kabupaten Bogor akan memasang jaring di area curug Leuwitikoro. Korban diketahui bernama Muhammad Pahrudin (21) warga Kampung Maja RT 01 RW 04 Desa Cisarua, Nanggung, Kabupaten Bogor .
“Pencarian korban akan terus dilakukan. Nanti, Kamis (2/10/2025) besok di Leuwitikoro tim akan memasang jangkar berikut jaring. Upaya pemasangan jangkar ini, berharap jasad korban bisa tersangkut dan segera ditemukan,” ujar anggota tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Bogor, Khaerudin kepada Jurnal Bogor, Rabu (1/10/2025).
Pemasangan jangkar ini, menurutnya, setelah adanya tanda- tanda menurut saksi mata kedapatan munculnya dari permukaan kali Leuwitikoro kedua sepatu korban. Dari permukaan kali itu, pertama awal kejadian sekitar pukul 13: 00 sepatu kiri korban itu muncul. Kemudian sekitar pukul 15: 00 sorenya sepatu kanan itu muncul lagi.
Alasan pemasangan jangkar dilakukan, karena kondisi wilayah aliran kali Leuwitikoro curam terjal serta akses jalan yang begitu sulit. Akses jalan terjal dan sempit sehingga mapping wilayah di Leuwitikoro itu begitu sulit.
Sementara dalam pencarian jasad korban pun BPBD menyatakan akan terus dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Tim pencarian dibagi, selain pencarian di Leuwitikoro juga akan menyisir kali jembatan PT Antam hingga Desa Bantarkaret. “Termasuk pencarian korban di Kali Cibongas jembatan Lukut Desa Kalongliud,”terangnya.
Sebelumnya diwartakan, agar segera ditemukan keluarga korban mencoba menyiramkan air doa tepatnya diawal korban terpeleset saat menyeberang sungai. Aliran air ini cukup deras dengan kondisi curug menyempit yang disebut Leuwitikoro. “Dari kejadian, sampai sekarang korban belum keluar ke permukaan dari Leuwitikoro itu. Kemungkinan korban masih disini di Leuwitikoro soalnya dari mulai kejadian sampai sekarang belum juga muncul,” kata salah satu ketua RT di Desa Cisarua dalam unggahan videonya.
(Arip Ekon)