jurnalbogor.com – Program pembangunan irigasi tersier Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di lingkup Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor yang dituding menjadi ajang kongkalikong dibantah Ketua Koordinator P3A Suheri.
Menurutnya, para kelompok tani telah teken kontrak dan dihadiri pihak Balai Besar Kali Ciliwung Cisadane (BBWS) pada Jumat (8/8/2025) lalu.
Adapun hingga saat ini saluran irigasi tersier untuk mengairi ke pesawahan warga petani belum juga dibangun karena anggarannya belum turun.
“Anggaran belum turun. Kalau ada isu kongkalikong terkait uang koordinasi sebesar 60 jutaan dipastikan informasi itu keliru alias tidak benar,” kata Suheri kepada Jurnal Bogor, Selasa (12/8/2025).
Suheri memastikan setelah dibangunnya irigasi itu, kualitas fisik bangunan itu nanti bisa dilihat langsung. “Kalau bangunan fisiknya itu belum ada, siapa pun jangan berspekulasi dulu, anggarannya juga belum turun apa yang mau dibangun,” ungkapnya.
P3A dibawah koordinator Suheri ada di 4 desa, yakni Desa Batutulis, Bantarkaret, Sukaluyu dan Hambaro. Suheri memperkirakan setelah P3A baru ini dibentuk, diharapkan pembangunan irigasi tersier bisa dilakukan pada bulan ini. Keempat kelompok tani P3A yang baru dibentuk ini, pertama kalinya akan melangsungkan pembangunan irigasi tersebut.
(Arip Ekon)