jurnalbogor.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Bogor Tahun 2025 sebagai bagian dari evaluasi kinerja sekaligus penyusunan program strategis menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh optimisme, dengan tekad kuat mengembalikan Kabupaten Bogor sebagai Juara Umum Porprov Jabar 2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Bell’s Place, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Rabu (30/12/2025).
Rakerkab tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KONI Kabupaten Bogor Dedi Ade Bachtiar, Ketua KONI Jawa Barat yang diwakili Jenderal (Purn) Arif, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Hendarsyah, serta Ketua KORMI Kabupaten Bogor Rike Iskandar yang akrab disapa Kang Akew. Hadir pula jajaran pengurus KONI, perwakilan cabang olahraga, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua KONI Kabupaten Bogor, Dedi Ade Bachtiar menyampaikan bahwa fase Babak Kualifikasi (BK) telah dilalui dengan baik. KONI Kabupaten Bogor kini lebih berfokus pada fungsi monitoring dan evaluasi, serta menyerahkan tugas teknis lanjutan kepada ketua kontingen dan tim pelaksana.
“Setelah penyerahan jumlah medali kepada kontingen nanti, peran KONI akan lebih kepada pengawalan dan evaluasi. Tugas berat tentu ada di ketua kontingen dan seluruh tim. Namun kami optimistis amanah ini dapat dijalankan dengan baik,” jelasnya.
Dedi juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Bogor yang dinilai telah memberikan dukungan luar biasa, khususnya dari aspek anggaran. Dukungan tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan Kabupaten Bogor dalam meraih capaian medali yang signifikan.
“Saya mengajak seluruh peserta rakerkab untuk mengikuti setiap agenda dengan sungguh-sungguh, berorientasi pada hasil, dan mengedepankan kepentingan pembinaan olahraga prestasi Kabupaten Bogor,” tegas Dedi.
Sementara itu, Ketua KONI Jabar yang diwakili Jenderal (Purn) Arif mengapresiasi pelaksanaan Rakerkab KONI Kabupaten Bogor yang dinilai sesuai amanat AD/ART KONI. Ia menilai Kabupaten Bogor sebagai salah satu kekuatan utama olahraga Jawa Barat.
“Saingan terberat di Porprov itu bukan kota lain, tapi Kabupaten Bogor. Sudah ada 190 medali emas dari BK dan lebih dari 1.000 atlet lolos. Ini bukti kesiapan yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti tantangan efisiensi anggaran yang tengah melanda, namun menilai Kabupaten Bogor relatif tetap solid karena kuatnya dukungan kepala daerah, DPRD, serta OPD terkait.
Dalam pesannya terkait Porprov, Jenderal Arif mengingatkan pentingnya menjaga keabsahan atlet, menghindari praktik atlet ‘spesialis Porprov’, serta menjaga motivasi atlet pasca-BK hingga Porprov 2026.
“Jaga kekeluargaan, semua dimusyawarahkan. Kami dari KONI Jabar akan terus mendukung Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Dari sisi pemerintah daerah, Sekdis Dispora Kabupaten Bogor Hendarsyah menegaskan bahwa olahraga prestasi memang membutuhkan biaya besar, namun hasil yang dicapai saat ini sangat membanggakan.
“Sebanyak 1.400 atlet berhasil lolos, bahkan ada yang tampil di SEA Games. Ini capaian luar biasa dari para cabor, meskipun di tengah keterbatasan anggaran,” katanya.
Hendarsyah menekankan bahwa Rakerkab menjadi momentum penting untuk menyusun program pembinaan atlet sejak dini, dengan fokus utama pada Porprov Jabar 2026. Ia pun membangkitkan semangat seluruh insan olahraga dengan target besar.
“Tahun 2022 kita hampir juara. Tahun 2018 kita juara umum. Insyaallah 2026 kita ulangi sejarah itu. Porprov 2026, Kabupaten Bogor harus juara umum,” tegasnya.
Rakerkab KONI Kabupaten Bogor 2025 resmi dibuka dengan harapan menghasilkan program kerja konkret, terukur, dan mampu mengantarkan atlet-atlet Kabupaten Bogor meraih prestasi tertinggi di level provinsi, nasional, hingga internasional. (Aga*)






