jurnalbogor.com – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Muhamad Romli menilai jumlah kuota siswa pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK Negeri di Kabupaten Bogor tiap tahun mengalami penambahan.
Sehingga menurut dia angka rasio di Kabupaten Bogor perlu ada penghitungan ulang, untuk mempersiapkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dalam memberikan pelayanan pendidikan.
“Tahun 2025 ini ada pembangunan UGB (unit gedung baru) sekolah-sekolah baru dan ini akan selaras dengan program Gubernur, Kang Dedi Mulyadi. Dan ini sendiri karena masyarakat kita bersama tingkat menengah terlayani dan harus kita akui kalau rasionya masih jauh,” katanya.
Meski demikian, ia akan terus ikhtiar agar tiap tahun Pemprov Jabar dapat membangun ugb SMA/SMK Negeri di Kabupaten Bogor.
“Tapi kemudian ikhtiarnya sedang di lakukan, dan tahun depan juga mungkin akan lebih banyak lagi sekolah-sekolah baru dibangun di Kabupaten Bogor dan harus rasionya harus di hitung ulang, karena tidak boleh juga kita mematikan sekolah swasta, karena bagaimana pun kontribusi sekolah swasta itu cukup besar dibanding di negeri,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa salah satu contohnya SMK Negeri di Kabupaten Bogor ada 11 sekolah, sedangkan jumlah swasta ada ratusan, sehingga peran sekolah swasta tidak boleh ditinggalkan.
“Makanya ini tentunya ada rasio antar wilayah dengan jumlah penduduk yang banyak dan partisipasinya cukup banyak dong, nah ini yang akan kita formulasikan ke depan. Apa lagi kepentingan Pemerintah Daerah menghibahkan atau mempersiapkan lahan, maka Provinsi harus siap membangun,” pungkasnya. (Aga)