Kolaborasi PWI, IJTI dan SMSI: Anugerah Jurnalistik Istimewa 2025 Ajang Lahirkan Karya Jurnalistik Pelajar dan Mahasiswa

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Di tengah maraknya arus informasi dan disrupsi media sosial, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor mengambil langkah nyata dengan menghadirkan ajang “Anugerah Jurnalistik Istimewa 2025”, sebuah kompetisi bergengsi yang menantang pelajar dan mahasiswa untuk melahirkan karya jurnalistik kritis, kreatif, dan beretika.

Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bogor Raya, dengan total hadiah mencapai Rp30 juta.

Read More

Ajang Lahirnya Jurnalis Muda Berkarakter

Ketua Panitia, Iman Rahman Hakim atau yang akrab disapa Chamonk, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah pembentukan karakter jurnalistik generasi muda.

“Kami ingin menumbuhkan keberanian anak muda untuk menyuarakan ide dan membangun semangat kritis di tengah banjir informasi digital. Lewat karya jurnalistik, mereka belajar menyampaikan kebenaran dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Chamonk

Kompetisi ini terbuka bagi pelajar SLTA/MA/SMK sederajat dan mahasiswa aktif, dengan tiga kategori utama: karya tulis jurnalistik, fotografi jurnalistik, dan videografi jurnalistik.

Tema 2025: “Gelora Olahraga dan Pariwisata”

Tahun ini, tema besar lomba adalah “Gelora Olahraga dan Pariwisata”. Para peserta ditantang untuk menggali potensi lokal di Kabupaten Bogor dan sekitarnya — mulai dari tokoh olahraga desa, destinasi wisata tersembunyi, hingga kisah inspiratif di balik komunitas masyarakat.

Beberapa syarat penting: karya harus orisinal, belum pernah dilombakan, tidak mengandung unsur SARA atau politik, serta untuk kategori foto dan video wajib tanpa bantuan teknologi AI. Batas pengumpulan karya ditetapkan hingga 25 November 2025.

Mendorong Etika dan Keberanian Jurnalistik

Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedi Firdaus, menekankan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari misi besar PWI dalam melahirkan generasi jurnalis yang berintegritas dan berjiwa sosial.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai dasar jurnalisme: kejujuran, tanggung jawab, dan keberpihakan pada kebenaran. Dunia jurnalistik bukan sekadar mengejar sensasi, tetapi bagaimana menghadirkan informasi yang mencerahkan masyarakat,” tegas Dedi Firdaus.

Ketua IJTI Korda Bogor Raya, Niko, juga menyambut baik kolaborasi lintas organisasi ini sebagai bentuk regenerasi pewarta masa depan.

“Anugerah Jurnalistik Istimewa 2025 bukan hanya lomba, tapi ruang pembelajaran yang membentuk cara berpikir kritis dan empati sosial bagi anak muda,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara PWI, IJTI, dan SMSI Bogor Raya, ajang ini diharapkan menjadi langkah konkret melahirkan jurnalis muda yang tajam dalam analisis, santun dalam penyampaian, dan berjiwa nasionalis — karena masa depan dunia pers Indonesia bergantung pada keberanian generasi mudanya untuk menulis kebenaran.

(yev/rls)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *