jurnalbogor.com – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) bersama Founder Batik Organik resmi meluncurkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tumbuh di Desa Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Inisiatif ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan seperti Pj Walikota Bogor, Camat Bogor Selatan, Lurah Cipaku, dan perwakilan dinas. Tujuan utama program ini untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui kerajinan batik berbasis keberlanjutan.
KUB Tumbuh berfokus pada pemberdayaan kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Cipaku. Melalui kerja sama dengan Batik Organik, kelompok ini akan memanfaatkan bahan pewarna alami untuk batik dan mengadopsi metode pertanian berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi perempuan lokal, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Ana Khairani, Founder Batik Organik, menjelaskan bahwa program ini adalah langkah nyata untuk mendorong inovasi ekonomi berkelanjutan di kalangan perempuan pengusaha. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, perempuan diharapkan dapat menciptakan produk batik yang ramah lingkungan dan bernilai tinggi.
KUB Tumbuh mengusung nilai semangat Tim, Unik, Makna, Berdaya, Upaya, dan Harmoni, yang melambangkan visi kelompok untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh siswa SMPN 10 Kota Bogor yang mendapatkan kesempatan untuk belajar membuat batik tulis dan bros dari kain batik, guna melestarikan warisan budaya Indonesia kepada generasi muda.
Program ini mendapat dukungan dari BUILD, sebuah inisiatif yang digagas oleh ANGIN (Angel Investment Network Indonesia). Melalui BUILD, anggota KUB akan mendapatkan fasilitas mentoring dan pelatihan hingga akhir Oktober 2024. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu ibu-ibu KWT Desa Cipaku dalam mengembangkan usaha kecil produktif (UKP) yang mandiri dan berkelanjutan.
Dengan sinergi antara inovasi, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan, KUB Tumbuh diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan perempuan di tingkat lokal.
(IAP/uik)