jurnalbogor.com – Sejumlah proyek pembangunan strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tertunda diduga akibat anggaran yang tidak mencukupi setiap tahunnya.
Selain pembangunan fly over Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang), pembangunan Jalan Raya Puncak 2, Jalur Tambang di wilayah barat Kabupaten Bogor bahkan hunian tetap (Huntap) di barat Kabupaten Bogor belum juga tuntas meski sudah dimulai pembangunannya sejak lebih dari dua tahun kemarin.
Bahkan, sejak beberapa tahun belakangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sempat mengajukan bantuan keuangan pada Pemerintah Pusat untuk sejumlah pembangunan prioritas di wilayah Bumi Tegar Beriman tersebut.
Pintu anggaran pemerintah pusat sepertinya akan dibuka lebar untuk turut andil dalam penuntasan sejumlah pembangunan tersebut, sejak Prabowo Subianto yang berkediaman di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober kemarin.
Karena anggaran pemerintah pusat semakin terbuka lebar, ketika Calon Bupati (Cabup) Bogor Rudy Susmanto yang pernah menjadi ajudan Prabowo Subianto Tahun 2007 hingga 2009 memenangkan kontestasi Pilkada pada 27 November mendatang.
Pasalnya, Rudy Susmanto yang juga sebagai Wasekjen DPP Partai Gerindra tersebut menjadi kepanjangan tangan Presiden Prabowo Subianto di “istananya” Padepokan Garuda Yaksa Bojong Koneng.
Rudy mengatakan, bahwa dirinya tak lakukan persiapan jauh hari untuk menjadi kontestan pada pemilihan Bupati Bogor tahun ini.
“Saya pada pemilihan legislatif Februari 2024 kemarin mencalonkan lagi dari Dapil 1 dan alhamdullilah terpilih dengan suara terbanyak se-Indonesia dan Pak Prabowo menang Pilpres. Setelah Pileg dan Pilpres kemarin berlangsung, saya dipanggil Pak Prabowo Subianto dan diperintahkan untuk maju dalam Pilbup Bogor,” ujar Rudy kepada Wartawan, kemarin.
Ketua DPRD Periode 2019-2024 itu menambahkan, bahwa penugasan dirinya mencalonkan sebagai Bupati Bogor untuk kepentingan Prabowo di Kabupaten Bogor.
“Pak Prabowo bilang, kalau beliau menunjuk saya untuk kepanjangan tangan di Pemkab Bogor. Beliau ingin ada perhatian khusus terhadap Kabupaten Bogor, karena Pak Prabowo jatuh cinta terhadap masyarakat Kabupaten Bogor,” tegas Rudy.
Rudy menerangkan, bahwa kecintaan Presiden Republik Indonesia terhadap Kabupaten Bogor bukan tanpa alasan yang kuat.
“Empat kali Pak Prabowo ikuti Pilpres yakni 2009 sebagai Calon Wakil Presiden, 2014 dan 2019 sebagai Calon Presiden hingga akhirnya 2024 baru Allah meridhoi beliau sebagai Presiden RI. Namun empat kali ikut Pilpres, alhamdullilah Pak Prabowo selalu menang di Kabupaten Bogor. Makanya beliau sangat cinta Kabupaten Bogor,” terangnya.
Ia mengungkapkan, bahwa kecintaan Presiden RI ke-8 tersebut sudah tercermin sejak Oktober alias bulan kemarin.
“Pada tanggal 10 Oktober kemarin, Pak Prabowo WhatsApp saya menanyakan jumlah anggaran perbaikan jalan dan sekolah untuk setiap tahunnya. Artinya beliau bertanya bukan tanpa tujuan lain yakni ikut andil dalam pembangunan Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rudy memaparkan, dirinya siap lakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor ketika memenangkan Pilkada 27 November mendatang.
“Insyallah kalau Allah meridhoi dan masyarakat merestui saya untuk memimpin Kabupaten Bogor 5 tahun kedepan, saya akan lakukan percepatan pembangunan bukan hanya dengan APBD Kabupaten Bogor saja tapi juga bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan di segala sektor demi kepentingan masyarakat Bumi Tegar Beriman. Izinkan saya untuk mewujudkan itu agar Bogor Istimewa menuju Gemilang,” tutupnya. (Ando)