Kejujuran (Integritas) yang Hilang di Negeri Kanoha

  • Whatsapp
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi di acara Harkop thn 2025 di Resto Bepes Bkt Sentul Bogor

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Kren banget narasinya Euy?. Betul saya ikut mendengar dan menyimak postingannya yg dishare Tokoh Pemuda Kab.Bogor, kang Rd.Eddy hatur nuhun akang.

Cerdas nian orang ini. Apa yg beliau sampaikan rialiatas sosial berupa hilangnya kultur kejujuran (integritas) di dalam kehidupan masyarakat, yang menyebabkan nihilnya keberkahan dari Allah SWT. Karena hilangnya keberkahan hidup, maka berbagai permasalahan ipoleksosbudhankam terjadi, bertumpuk-tumpuk spt yg kita alami saat ini, warisan (legasi) mas Mulyono.

Read More

Kita sudah sangat paham mas Mulyono yang sekarang “sakit kulit” sehingga wajahnya tampak berubah drastis yg memprihatinkan, kasihan mantan Presiden.kita. Sebagian orang akan berpikir mengapa musibah itu terjadi kpd mas Mulyono?.

Demikian itu akibat atau konsekwrnsi kelakuanya sendiri yakni hilangnya watak baik (lose best characters) dalam dirinya yakni Kejujuran (integritas) yang terrefleksi dalam perbuatannya yaitu.antara perkataan (bahasa yang diucapkannya) tak sejalan dengan perbuatanya. Jika berbeda atau sebaliknya ucapan versis perbuatan itu namanya Berbohong, sebagai indikator utama ciri orang munafik.(munafiqun).
Dalam hadist nabi Muhammad SAW ada 3 ciri orang munafiq yaitu sbb:

  1. jika berkata, dia berbohong, berdusta,
  2. Jika berjanji, dia mengingkarinya, dan
  3. Jika diberi amanah, dia berkhianat kpd yang memberi amanahnya, yakni Rakyatnya apabila dia Presiden RI spt mas Mulyono.

Dengan 3 ciri orang munafik berdasarkan hadist sahih tersebut diatas, maka dengan data dan fakta “kebohongan” mas Mulyono yang terekspose dan menyeruak ke publik melalui berbagai mass media spt hasil laporan nvestigasi wartawan Majalah Tempo, HU Kompas, dll, dan berita-berita yang viral di medsos spt WAG, Youtube, FB, Twitter-X, dll, dengan berita buruk (bad news) tentang persoalan/permasalahan heboh dokumen penting “ijazah palsu”, korupsi Blok Mahakam dan hilirisasi Nikel Sulbar dan Raja Ampat yang bocor ekspor, Pemilu Pilpres 2024 curang TSM dan cawe-cawe Presidennya, Mobil EsMKa, berbagai janji palsu diucapkan di masa kampanye Pilpres tanpa rialisasi, dll.

Bertolak dari berbagai “bad news” tsb, maka masuk diakal kita kaum yang waras (common sense of man), berbagai cobaan, dan azab yang diturunkan Allah SWT kpd kita sebagai warga bangsa pudar dan hilangnya rasa aman, nyaman, rukun dan damai dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita, akibat nihilnya keberkahan sebagaimana yang diucapkan melalui postingan keluhan dan keprihatinan dari seseorang yg cerdas dan bijak yang sdh viral, dishare oleh kang Rd Eddy di WAG Korps Alumni KNPI Kab.Bogor.

Menurut pendapat saya AA sangat bagus kita pahami, khayati, amalkan pesan moral (kontennya) dari sosok anak muda seorang entrepreuner yang jujur, akan tetapi lingkungan sosial tak menerima dia berperilaku jujur, dia apa adanya menginformasikan besar asset dan omset bisnisnya, kecuali dengan dia berbohong, mengmarkup asset dan omset penjualan barang dan jasa bisnisnya baru dilayani. Jadi dia atau kita dipaksa oleh keadaan untuk memutuskan urat “malu, bersalah dan berdosa” dan pudar atau hilang kepribadian jujur (integritas) kita, nauzubillahi minzalik, amit-amit jabang bayi”!

Akhirulkalam, semoga kehadiran artikel saya AA harapannya sebagai pengingat kita semua, terutama para pembaca budiman. Bahwa kejujuran yang bersemai dan terpatri dalam kepribadian kita, amat vital peran dan fungsinya dalam kehidupan pribadi dan sosial.

Kejujuran membawa dampak positif (rahmat, karunia dan hidayahNya) dalam segala sendi-sendi kehidupan umat manusia, dan kejujuran, integritas merupakan sumber kebahagiaan (the happiness of life), sebaliknya kebohongan/kemunafikan adalah sumber bencana dan malapetaka yang membawa sengsara.

Kita bisa belajar dari lingkungan sosial kita, kasus mas Mulyono, maaf, dampak negatifnya seperti yang dialami bangsa negara kita hari ini, penuh dan sarat problema sosial spt konflik sosial, ketimpangan sosial, ketidakadilan sosial, kemiskinan/pengangguran meningkat, stunting lumayan tinggi berdampak terjadi “lose generation”, jeratan piutang yang besar dengan multiflier effect negatifnya.kemana-mana, kasihan yml.bpk.Presiden RI PS terpaksa penghematan penggunaan dana APBN yang menggangu pelayanan sosial, dll.

Semua itu terjadi sebagai akibat dan dampak.buruk dari sikap dan perbuatan tak terpuji namanya “kemunafikan” yang dilakoni para elite (the ruling party) negeri “Kanoha-mapioso” yang gemar berKKN tiada henti, berkelanjutan dan bahkan menjadi-jadi.

Jika hal ini dibiarkan, kita fasif dan permisif bahkan ikut serta berbohong, ya barangtentu kita tinggal menunggu musibah dan bencana sosial akan menimpa sebuah Negeri, namanya Indonesia sebagaimana firman.Allah SWT dalam kitab suci Al Quranulkarim, nauzubillahi minzallik. InsyaAllah jangan sampai terulang kembali, cukup.sudah penderitaan Rakyat.

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi.dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar beramar makruf nahi.mungkar dan mempercayai hari akhirats, jalan.keselamatan dunia dan akhirats, Aamiin-3YRA..***

Gallery and Ecofunopoly Workshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim City, West Java, Senin, 4 Agustus 2025###

Wassalam
=====✅✅✅
Assoc Prof.Dr.Ir H.Apendi.Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan.Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *