Kecamatan Tamansari Pulihkan Ekonomi Warga dengan Program Ketahanan Pangan

  • Whatsapp
Program ketahan pangan Kecamatan Tamansari

jurnalbogor.com – Upaya pemulihan ekonomi dampak dari pendemi, pemerintah pusat membuat program, yakni ketahanan pangan baik di Provinsi, Kabupaten dan Kota. Seluruh desa se- Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor menganggarkan dana desa untuk program ketahan pangan tersebut.

Kaitan program ketahanan yang dianggarkan dari DD sebesar 20 persen sudah direalisasikan dengan berbagai macam mulai dari program pertanian seperti sayuran hidroponik, perikanan budaya ikan air tawar, dan peternakan budidaya kambing, ayam kampung dan kelinci.

Read More

Salah satunya Desa Sukamatri untuk memulihkan ekonomi melalui ketahanan pangan dikelola oleh pokja ketahanan pangan dengan menggaet Bumdes Bersama Muda Sejahtera untuk membantu pemasaran sehingga kebutuhan operasional terpenuhi dan menciptakan PAD dari hasil pemasaran dan perdagangan komoditas yang dilakukan oleh Bumdes, yakni peternakan, perikanan, pertanian dan industri pengolahan yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bersama Muda Sejahtera (BMS).

“Program ketahanan pangan dengan menyerap anggaran dari Dana Desa sebesar 350 juta terbagi di sektor pertanian dengan menanam sayuran hidroponik dan buah melon, peternakan budidaya kambing potong, perikanan budidaya ikan lele, nila dan mujair, dan sektor industri pengolahan tahu kuning,” papar Sekdes Sukamantri Fuja Aditiya Suryadiningrat, Kamis, 7 Maret 2024.

Fuja sapaan akrabnya menjelaskan, untuk budidaya kambing potong sendiri sebanyak 60 ekor yang tersebar di wilayah RW 02, 07 dan 14. Adapun budidaya ikan dengan sistim bioplok. Dan pertanian sistim hidroponik dengan metode penyuluhan pertanian ke petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan (Demplot).

“Untuk industri pengolahan, yakni dengan memproduksi tahu kuning. Meskipun terbilang baru empat bulan di banding pertanian, peternakan dan perikanan sudah lebih dulu jalan di akhir 2022, tapi produksi tahu sehari bisa mencapai 2 kuintal tahu perhari,” sambung Fuja.

Masih kata dia, pemasaran tahu di wilayah Sukamantri, Pasar Bogor dan Pasar Anyar, dengan harga jual 6 ribu per bungkus.

“Selain itu juga, produksi tahu sebagian bagikan ke warga Sukamantri secara gratis,” kata Fuja.

Bahkan saat acara pelantikan KPSS, tahu di bagikan secara gratis yang merupakan inisiatif dari Kepal Desa Sukamatri Hendi Haerudin.

“Dengan adanya Bumdes Bersama Muda Sejahtera di Desa Sukamatri, tahun 2024 bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 15 juta,” ungkapnya.

(YS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *