Jangan Cepat Percaya Sama “Politisi”

  • Whatsapp
Dr.H.Apendi Arsyad (kanan) ketika bersama Prof.KH Didin Hafidhuddin, Direktur SPS UIKA Bogor

Bismillahir Rahmanir Rahiem
“..heran plus bingung, kemaren2 ngomongin mau bangkrutin America bersama-sama dengan Tiongkok…”, bingung ? begitu koment bu Dr.Sri di WAG Wankar MPP ICMI.

Saya terpancing untuk berkomentar, sebagai respon keresahan ibuku Dr.Sri. Begini…bu Sri,
karakter politisi dalam membuat pernyataaan atau juga bersikap, ya begitu itu plin-plan or inkonsistensi, alias tidak bisa dipegang omongannya tergantung situasi-kondisi (contingensi) dan kepentingan jangka pendek yang bersifat sangat pribadi.. ..begitulah bu Dr.Sri Astuti Buchori. Istilah agamanya yang populer, namanya “kemunafiqan”, para politisi sekular, atau ateis, akan selalu merawat dan mempertahankan sikap yang tak terpuji kemunafikan itu dengan baik.

Read More

Menurut hadist Nabi dan Rasulullah Muhammad SAW, pengertian kemunafikan itu seorang manusia yang berperilaku munafik (munafiqun), dengan 3 watak buruk, yaitu: 1. Jika dia berbicara, suka berbohong, 2.Jika dia diberjanji, gemar berbuat ingkar, dan 3.Jika diberi amanah (jabatan publik), dia berkhianat. Demikian itu peringatan Rasullullah SAW kepada kita umatnya.

Oleh karena itu, memperhatikan fenomena sosial dalam berkomunikasi yang plin-plan atau inkonsistensi (kemunafikan) yang banyak terjadi di zaman Now yang “edan” yang destrupsi, yang banyak kita tonton ya itu bu Sri.
Maaf saran saya ibu Dr.Sri jangan terlalu dan cepat percaya dengan ucapan politisi, apalagi elite politik yang sudah bergelimang dan menikmati harta-harta haram dalam kehidupan mewah keseharian mereka, melalui perbuatan kriminal korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) etc yang merampok dan merampas hak-hak rakyat, tidak ada keberkahan.

Ya begitulah pola tingkah laku banyak yang aneh-aneh “paradoks dan anomali”. Kata imam Al Ghazali, manusia yang gemar memakan harta haram, darah di tubuhnya sudah dikerubuti dan diselumiti syeitan-syeitan yang terkutuk.

Diantaranya contohnya di tengah masyarakat dan bangsa kita cukup banyak, antaralain sosok seperti yang dipersoalkan ijazah “UGM” asli or palsu, lagi ngetop dan trending topic, etc etc.

Kita telah wacana dan polemik “pro-kontra” tentang ijazah asli atau palsu lulusan Fahutan UGM milik mantan Presiden RI bpk.Jokowi di media sosial, agak sulit dan sukar dipahami jika kita menggunakan akal sehat (tulus, common sense based imtaq dan iptek), diluar nalar sains-ilmiah dan diluar hati nurani (not qalbunsalim). Memang fenemena sosial ijazah asli atau palsu, hanya bisa dan mudah dipahami, apabila menggunakan dengan akal fulus dan bulus yang tak terpuji, melambrak nilai dan norma-norma kebaikan dan kebajikan (kemaslahatan), arti akal fulus dan bulus lebih jelas dan tegasnya yaitu manusia yang berperilaku asusila, amoral dan perbuatan melawan hukum.

Makna lebih dalam tentang “Akal fulus” dalam persaingan politik nonetis dan amoral, contohnya money politic, politik transaksional, sogok-menyogok, suap-menyuap etc. Sedangkan “Akal bulus”, maksudnya berperilaku jahat “akal-akalan”, untuk berbuat curang yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM), suka menipu, gemar berbohong, berdusta, etc etc.

Kondisi ini sangat mewarnai dan mendominasi pemberitaan buruk (bad news) dalam memperbincangkan dinamika kehidupan perpolitikan nasional kita yang tak sehat (bukan democracy, tetapi menjadi demograzy), sangat memalukan dan memprihatinkan jika dianalisis menggunakan akal waras berdasarkan Sila.ke 4 Pancasila bahwa demokrasi Pancasila basisnya etika, moral musyawarah, kebijaksanaan (wisdom) dan bilhikmah

Demikian itu narasi singkat saya Bu Dr.Sri, Waket Wankar MPP ICMI, saya ikuti komentar-komentar singkatnya, tapi menyentuh, mantul dan heubat.
Ass ww…sehat and always happy bu Dr.Sri.

Sekian dan terima kasih. semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong kita hamba-hambaNya terhindar dari watak jahat kemunafikan, karena merusak kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan.bernegara seperti kegaduhan yang.menguras energi dan menjatuhkan martabat Kampus UGM Jogyakarta, dampak demontrasi ijazah palsu “UGM” milik mas Mulyono, yang memalukan.###

Gallery and Ecofunworkshop,Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim City, West Java, Ahad 20 April 2025.

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pemerhati serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *