Jaga Keharmonisan dengan Masyarakat Sekitar, RSUD Leuwiliang Potong Hewan Qurban

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Perayaan Idul Adha 1445 H yang jatuh pada Senin 17 Juni 2024 menjadi momen penting bagi seluruh umat Islam untuk berbagi kebahagiaan, tak terkecuali RSUD Leuwiliang yang juga melakukan pemotongah hewan qurban.

“Alhamdulillah, dengan niat tulus dan iklas serta kerjasama semua pihak, kami dapat melaksanakan pemotongan hewan qurban di RSUD Leuwiliang. Semoga daging qurban ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua,” ujar Anang Sujana panitia qurban RSUD Leuwiliang, Rabu (19/6/2024).

Read More

Anang mengatakan, kegiatan pemotongan hewan qurban ini rutin dilakukan RSUD Leuwiliang setiap perayaan Idul Adha. Tujuannya, untuk merawat silaturahmi dan kekompakan di internal rumah sakit dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini diadakan dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, mengingat momen ini merupakan salah satu perwujudan ibadah bagi umat Muslim,” tutur Anang.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Leuwiliang, dr. Esther Melanni, M. Kes mengatakan, pentingnya semangat berbagi dalam momen Idul Adha ini.

“Kegiatan qurban ini bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan rasa solidaritas di lingkungan RSUD Leuwiliang,” ujar dr Esther.

Dia menjelaskan, perayaan Idul Adha 1445 H – 2024 M ini, RSUD Leuwiliang melakukan pemotongan hewan qurban sebanyak 3 ekor sapi dan 12 ekor kambing, tentunya proses pemotongan hewan qurban mengikuti prosedur kesehatan dan kebersihan yang ketat, mengingat tempat pelaksanaannya berada di lingkungan rumah sakit.

“Kegiatan pemotongan hewan qurban ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan Idul Adha tetapi juga sebagai manifestasi dari nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama akan terus tumbuh di lingkungan RSUD Leuwiliang,” pungkasnya. ***

(yev/r)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *